PENGARUH PENGGUNAAN HANDPHONE TERHADAP PERILAKU SEKS REMAJA (STUDY KASUS DI DESA SIDOREJO KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH PROVINSI BENGKULU)

Main Authors: Damanik, Elvida , Bangsu, Tamrin , Osira, Yessilia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/9169/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-vid-FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/9169/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2CI-14-vid-FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/9169/
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku seks remaja di Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penggunaan handphone terhadap perilaku seks remaja. Lokasi penelitian ini adalah di Desa Sidorejo Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian adalah 60 remaja laki-laki dan perempuan yang menggunakan handphone. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster sampling . Teknik pengumpulan data yaitu kuisioner, observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistika chi square (X 2) menggunakan program SPSS 16 for windows, dengan tingkat kepercayaan α = 0.05 (5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikan jenis Handphone dengan perilaku seks remaja (X 2 = 7.80 < 9.486), frekuensi penggunaan Handphone dengan perilaku seks remaja (X 2 = 3.07 < 9.486), pemanfaatan fasilitas Handphone dengan perilaku seksual (X 2 = 6.95 < 12.592), fitur yang sering digunakan Handphone dengan perilaku seksual (X 2 = 5.62 < 12.592), dan pihak yang sering diajak berkomunikasi dengan perilaku seksual (X 2 = 8.93 < 12.592). Disimpulkan tidak ada pengaruh penggunaan Handphone terhadap perilaku seks remaja di Desa Sidorejo, karena hanya ada 50% remaja yang pernah melakukan perilaku seksual dan bentuk perilaku seksual yang dilakukan dapat dikategorikan rendah. Sedangkan hasil kualitatif diketahui faktor penyebab terjadinya perilaku seksual remaja di Desa Sidorejo yaitu pengawasan orang tua yang rendah, teman sepermainan, pengetahuan tentang pendidikan seks yang rendah, dan pacar. Rekomendasi dalam penelitian ini diharapkan untuk remaja lebih banyak mengisi waktu luang dengan hal positif. Selanjutnya diharapkan orang tua dapat menjalankan fungsi sosialisasi dalam memberikan informasi tentang pendidikan seksual sesuai usia perkembangan remaja. Masyarakat dapat melakukan kerja sama dengan pekerjaan sosial untuk bertindak sebagai perantara ( broker ) dan pendidik ( educator ) dalam menyelesaikan masalah perilaku seksual remaja. Diharapkan instansi terkait (BKKBN) dapat melakukan penyuluhan tentang pendidikan seksual remaja melalui program PIK R.