ANALISIS PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM SECARA MIKROZONASI DI ZONA”MERAH” GEMPA BUMI KOTA BENGKULU (Studi Kasus di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu)

Main Authors: Oktari, Tria, Arif, Ilmul Hadi, Refrizon, Refrizon
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/893/1/I%2CII%2CIII%2C1-13-tri.FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/893/2/IV%2CV%2CLAMP%2C1-13-tri.FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/893/
Daftar Isi:
  • Bengkulu merupakan daerah aktif gempa bumi yang secara geografis terletak dekat dengan batas pertemuan lempeng antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai percepatan getaran tanah maksimum di Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu dan mengetahui nilai PGA di daerah yang paling parah kerusakannya untuk batasan daerah penelitian adalah 3,8036o-380570oLS dan 102,27oBT-102,28268oBT. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kegempaan Bengkulu selama 41 tahun (1970-2011) dari BMKG Kepahiang dengan batasan nilai Magnitudo 5 SR dan kedalaman sampai dengan 70 km. Titik pengambilan data tercatat oleh seismogram dan direkam dengan sensor DS-4A dan TDL-303 Digital Portable Seismograph serta perangkat lunak geopsy untuk menentukan frekuensi dominan getaran. Perhitungan nilai PGA di kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu dilakukan dengan menggunakan persamaan Kanai dengan meninjau nilai periode dominan getaran tanah, jarak sumber gempa terhadap titik pengukuran dan magnitude gempa (Ms).Variasi percepatan getaran tanah maksimum di zona “merah” Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu berkisar 136,95-380,26 gal. Nilai PGA terbesar terjadi di titik pengukuran ke-5 dengan nilai PGA 380,26 gals dan nilai PGA terkecil terdapat di titik pengukuran ke-6 yaitu sebesar 136,95 gals. Mengacu pada peta respon nilai percepatan getaran tanah maksimum di daerah zona “merah” kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu berada pada 2 skala MMI yaitu skala VIII dan IX.