KESANTUNAN BERBAHASA SISWA DI LINGKUNGAN SMA NEGERI 3 KOTA BENGKULU

Main Authors: Wahyuni, Sari, Supadi, Supadi, Sugiarti, Marina Siti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/8234/1/I%2CII%2CIII%2CII-14-sar.FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/8234/2/IV%2CV%2CLAMP%2CII-14-sar.FK.pdf
http://repository.unib.ac.id/8234/
Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah penggunaan kesantunan berbahasa siswa di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penggunaan kesantunan berbahasa yang dituturkan oleh siswa di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu, baik siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa siswa di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualititif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, teknik rekaman dan teknik pencatatan. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan tahapan : (1) transkripsi data; (2) penyeleksian data; (3) pengidentifikasian data; (4) pengklasifikasian data; (5) penafsiran dan penjelasan data. Hasil penelitian mengenai kesantunan berbahasa siswa di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu, baik siswa dengan siswa, maupun siswa dengan guru ditemukan 54 tuturan yang mengandung enam maksim yakni : 1) maksim kearifan yakni penutur berusaha meminimalkan kerugian orang lain, atau memaksimalkan keuntungan bagi orang lain; 2) maksim kedermawanan yakni penutur berusaha memaksimalkan kerugian bagi diri sendiri dan meminimalkan keuntungan diri sendiri; 3) maksim pujian yakni penutur berusaha memperkecil kecaman pada orang lain dan pujilah orang lain sebanyak mungkin; 4) maksim kerendahan hati yakni penutur berusaha meminimalisir pujian terhadap diri sendiri dan memaksimalkan kecaman untuk diri sendiri; 5) maksim kesepakatan yakni setiap penutur dan lawan tutur memaksimalkan kesetujuan di antara mereka dan meminimalkan ketidaksetujuan di antara mereka; 6) maksim kesimpatian yakni penutur berusaha untuk memaksimalkan rasa simpati dan meminimalkan rasa antipati kepada lawan tuturnya. Semua tuturan tersebut disimpulkan dengan melihat konteks tuturan yang melatari peristiwa tutur. Kesantunan berbahasa siswa di lingkungan SMA Negeri 3 Kota Bengkulu tidak ditemukan tuturan yang mengandung enam maksim di atas antara siswa dengan pegawai tata usaha (TU)