EFEKTIFITAS KOMUNIKASI DALAM UPAYA PENYEBARLUASAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL (HERBAL) DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Supriyadi, Dedi, Lamhir , Syam Sinaga, Entang , Inoriah Sukarjo
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/7829/1/11a-Entang.pdf
http://repository.unib.ac.id/7829/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas komunikasi dalam upaya penyebarluasan penggunaan obat tradisional herbal serta mengetahui kaitan antara efektivitas komunikasi dengan adopsi herba dan kesembuhan pengguna obat tradisional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Kota Bengkulu dengan menentukan unit analisis masyarakat Gading Cempaka dengan jumlah penduduk 78874 jiwa. Sampel yang dijadikan responden diambil dari anggota masyarakat melalui teknik sampling. Besarnya ukuran sampel (n) diukur dengan menggunakan rumus Yamane sebanyak 45 orang. Teknik analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Data tersebut dianalisis dengan mendeskripsikan dan menginterprestasikan informasi untuk menggali kejelasan kegiatan yang diteliti, dengan menggunakan statistika nonparametric korelasi Rank Spearman, atau Koefisien Spearman dengan rumus (Siegel, 1988:237). Proses pengujiannya mengikuti aturan yang ditentukan dalam penggunaan korelasi rank spearman serta prosedur yang telah ditentukan dalam uji t student. Hasil perhitungan memperlihatkan rs = 0.0368 dan t hitung = 2.416. Dengan diberikan tingkat kepercayaan 95% ( α = 0.05) untuk n 45, t hitung > t table yakni th = 2.416 dan t table = 1.684. Kesimpulan hasil perhitungan di atas menolak H0 dan menerima H1. Ini memiliki makna bahwa efektifitas komunikasi memiliki hubungan yang signifikan dengan penyebarluasan penggunaan tanaman obat tradisional. Hubungan tersebut bersifat positif, karena hasil perhitungan t hitung lebih besar dari pada t table dengan diberikan tingkat kepercayaan 95% atau alpha 0.05. Hal ini menunjukan bahwa tersebarnya informasi dan pengguna obat tradisional dipengaruhi oleh tingkat efektifitas komunikasi baik komunikasi yang menggunakan media cetak, elektronik maupun informasi langsung dari mulut ke mulut dan dari tabib atau orang pintar.