KERAGAAN GENOTIPE-GENOTIPE CABAI BESAR (CASIUM ANNUUN L.) PADA LAHAN GAMBUT

Main Authors: Supanjani, Supanjani, Suryati, Dotti, Wicaksono, Hamim, Hasanudin, Hasanudin, Hindarto, Kanang S.
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Bengkulu , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/7773/1/LB%2024%20LENGKAP.pdf
http://repository.unib.ac.id/7773/
Daftar Isi:
  • Cabai merupakan komoditi holtikultura sayuran penting bagi masyarakat Indonesia. Pemenuhan kebutuhan cabai sekarang sudah bergeser dari lahan subur ke lahan marginal, seperti lahan gambut, yang banyak mempunyai keterbatasan.Penelitian tanaman dalam polibag dilaksanakan untuk menguji keragaan pertumbuhan vegetative dan reproduktif 15 genotipe cabai pada tanah gambut dalam polibag di tempat terbuka mulai bulan agustus 1996 s.d. januari 1997.Benih cabai disemai 10 hari, dan kecambah ditransplanting dalam polibag kecil sampa bibit cabai umur 38 hari untuk kemudian ditanam dalam polibag berisi 9 kg tanah gambut ombrogen. Kapur dolomite setara 17 ton CaCO¬¬3 pe hektar diberikan dalam tanah gambut. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Selama penelitian, pada awal generative pertanaman cabai terserang virus, tetapi masih tersisa paling tidak tiga ulangan untuk penelitian tetap dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai mempunyai pertumnuhan vegetative yang baik pada tanah gambut. Diameter batang, jumlah cabang, dan sudut batang dikotom beragam antara genotype. Untuk pertumbuhan reproduktif, genotype cabai yang mempunyai buah berukuran besar menghasilkan buah lebih berat ditanah gambut dibandingkan dengan genotype dengan buah kecil, meskipun jumlah buahnya sedikit. Hot Chilli, F1 Srikandi, dan Prabu merupakan genotype brebuah ukuran besar yang sesuai untuk lahan gambut; Laris, Bukit tinggi dan Besar Bengkulu untuk cabai berukuran buah sedang; sedangkan F1 CTH-01 dan Andal adalah genotype cabai dengan buah kecil yang dapat dipilih.