ANALISIS STABILITAS TRANSIEN PADA SISTEM KELISTRIKAN PT. SINAR HARAPAN TEKNIK 2 KOTA BENGKULU
Main Authors: | Febrian, Ricko, Alex, Surapati, Anizar , Indriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/7742/1/Ricko%20Febrian%20I%2CII%2CIII.pdf http://repository.unib.ac.id/7742/2/Ricko%20Febrian%20IV%2CV%2CLAMP.pdf http://repository.unib.ac.id/7742/ |
Daftar Isi:
- Stabilitas transient adalah kemampuan dari suatu sistem tenaga untuk mempertahankan keadaan sinkronisasi setelah mengalami gangguan besar yang bersifat mendadak dengan asumsi bahwa pengatur tegangan otomatis (AVR) belum bekerja. Periode transient mempunyai durasi waktu yang singkat, yaitu pada skala milidetik yang terukur pada karakteristik magnitude arus maupun frekuensinya. Transient biasanya diakibatkan oleh petir, switching capasitor atau juga diakibatkan switching peralatan-peralatan listrik lainnya. Stabilitas transien didasarkan pada kondisi kestabilan dengan periode waktu penyelidikan pada detik pertama terjadi gangguan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menentukan kestabilan suatu sistem tenaga listrik apabila mengalami gangguan adalah metode Newton Raphson dengan menggunakan software ETAP 4.0 membantu untuk memahami faktor-faktor dasar yang mempengaruhi stabilitas transien sistem tenaga listrik. Pada penelitian menggunakan program ETAP 4.0 didapatkan arus terminal di BUSBAR mengalami gangguan yaitu penurunan tegangan sampai 10% dari tegangan awal 83% yaitu padawaktu 0,5 second. Starting motor dengan kapasitas 1000 KW dapat menyebabkan bus motor mengalami penurunan tegangan sebesar 36,93 % dan saat kondisi steady state 99,92 %.