PEMBENTUKAN GALUR INBRIDA JAGUNG MANIS UNTUK PERAKITAN VARIETAS YANG ADAPTIF PADA LINGKUNGAN PERTANIAN ORGANIK DI DATARAN TINGGI
Main Authors: | Sigit, Sudjatmiko, Muhammad , Chozin, Zainal , Muktamar, Nanik , Setyowati |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Lembaga Penelitian Universitas Bengkulu
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/7606/1/Pembentukan%20hibrida%20jagung%20manis%20lap%20lit%20%202013.pdf http://repository.unib.ac.id/7606/ |
Daftar Isi:
- Pertanian organik merupakan sistem produksi pertanian yang tidak memanfaatkan input energi dari bahan kimia sintetis. Dari aspek bahan tanam, benih yang akan digunakan dalam sistem pertanian tersebut perlu memiliki karakteristik berdaya hasil tinggi dan efisien dalam memanfaatkan unsur hara. Karakterik bahan tanam demikian ini sering nienjadi kendala dalam menentukan varietas yang sesuai untuk budidaya jagung manis daJam sistem pertanian organik, karena varietas-varietas yang tersedia umumnya dirakit untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi dengan dukungan input produksi sintetis. Tujuan penelitian ini adalah u'ntuk mengevaluasi karakteristik 20 genotipe jagung manis yang diblldidayakan secara organik di dataran tinggi Dan untu]; mengembangkan galur-ga!ur inbrida guna perakitan varietas unggul berdaya has!l tinggi dan adaptif pada sistem pertanian organik. Penelitian dilaksanakan pada awal bulan Maret 2013 dengan tahapan penyediaan persia pan sarana dan prasarana penelitian terrnasuk pengadaan benih, pupuk kandang dan peralatan oiah lahan. Pengoiahan 'lahan dilakukan 2 minggu sebelum tanam. Penanaman untuk tujuan selfing 20 varietas jagung hibrida dilakukan dilakukan pada tanggal 6 April 2013, sedangkan untuk penanaman dengan tujuan evaluasi karakter 20 varietas jagung hibrida dilakukan pada tanggal 6 Mei 2013. Selanjutnya perawatan tanaman dan pe!aksanaan kegiatan pengambilan data dilakukan sesuai dengan jadwal yang sudah disusun. . Uji karakterisasi menunjukkan bahwa genotype jagung manis berpenqaruh nyata terhadap variable tinggi tanaman, jumiah daun, diameter batanq, umur berbunga, urnur panen, jumlah tongkol, panjang tongkol, diameter tongkol, be rat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, jumlah baris, jumlah biji per baris, hasil per petak, dan berat hijauan. Tinggi tanaman dengan vigor tinggi difemukan pada Radja, Sweet vaganza, Lambada F1, Secada F1, King 'sweet, Gendis, Talenta, Saigon, Jambore, OR Holli, Cosmos F1, London, Sweet boy, dan Elma. Sedangkan genotype yang berumur genjah adalah Radja, Sweet vaganza, Lambada F1, King sweet, Gendis, Talenta, Saigon, Jambore, OR Holli, Cosmos F1, London, Sweet boy, Virginia 2, dan New Kencana. Genotype yang berpotensi hasil yang tinggi adalah Gendis, Jambore, Talenta, Saigon, Sweet vaganza, Lambada F1. Selanjutnya penggabungan informasi panjang tongkol dan hasil menemukan bahwa genotype Sweet vaganza, Secada F1, Jambore, dan Talenta memiliki panjang tongkol terbaik dan berpotensi hasil yang tinggi. Kegiatan selfing telah memperoleh turunan pertama (F1) dan sedang dilakukan penanaman untuk memperoleh turunan kedua (F2).