Inokulasi Rhizobium dan Fungi Pelarut Fosfat Spesifik Dengan Seed Coating Technology untuk Meningkatkan Hasil Kedelai di Ultisol
Main Authors: | Bertham, Rr. Yudhy Harini , Nusantara, Abimanyu D. |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/7599/1/B13%20Inokulasi%20Rhizobium%20dan%20Fungi%20Pelarut%20Fosfat%20Spesifik%20Dengan%20Seed%20Coating%20Technology%20untuk%20Meningkatkan%20Hasil%20Kedelai%20di%20Ultisol.pdf http://repository.unib.ac.id/7599/ |
Daftar Isi:
- Kombinasi dosis pupuk organik dan kalium yang tepat merupakan prasyarat tercapainya produktivitas yang tinggi kedelai genotipe baru 25EC yang bersimbiosis dengan rhizobia dan fungi pelarut fosfat pada tanah mineral masam. Penelitian lapangan dilaksanakan menggunakan rancangan petak terpisah dengan dosis pupuk organik (0; 0,5; 1,0; dan 1,5 ton ha-1) sebagai petak utama dan dosis pupuk kalium (0, 25, 50, 75 dan 100 kg KCl ha-1) sebagai anak petak. Kedelai genotipe 25EC mampu tumbuh baik pada tanah mineral masam kaya akan bahan organik namun miskin hara tersedia dan kapasitas tukar kation rendah. Untuk menghasilkan bobot kering biji setara dengan 1,88 – 1,98 ton ha-1 diperlukan masukan berupa 1,5 t ha-1 pupuk organik atau 25 kg ha-1 pupuk KCl, inokulasi rhizobia dan fungi pelarut fosfat, serta 200 kg ha-1 kapur pertanian.