SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT TIONGHOA MUSLIM DENGAN NONMUSLIM DI KELURAHAN MALABRO KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU

Main Authors: Supriadi, Dedi Asep, Alex Abdu, Chalik, Agus, Setiyanto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/737/1/I%2CII%2CIII%2C1-13-ase.FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/737/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2C1-13-ase-FS.pdf
http://repository.unib.ac.id/737/
Daftar Isi:
  • Solidaritas sosial masyarakat Tionghoa muslim dengan nonmuslim di kelurahan Malabro Kecamatan Teluk segara Kota Bengkulu dibatasi pada solidaritas pada kemasyarakatannya. Masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah solidaritas sosial pada masyarakat Tionghoa muslim dengan nonmuslim di Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk solidaritas sosial pada masyarakat Tionghoa muslim dengan nonmuslim di Kota Bengkulu dan untuk menjelaskan faktor pendukung dan penghambat solidaritas sosial pada masyarakat Tionghoa muslim dengan nonmuslim di Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah (1) wawancara mendalam (2) pengamatan (observasi) (3) studi dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang yang terdiri dari 2 orang Tionghoa beragama Islam, 2 orang Tionghoa beragama Katolik, 2 orang Tionghoa beragama Protestan, 1 orang Tionghoa beragama Konghucu, dan 1 orang Tionghoa beragama Budha. Hasil penelitian menunjukan bahwa solidaritas yang terbentuk pada masyarakat Tionghoa muslim dan nonmuslim di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota bengkulu berlangsung dengan baik. Hal ini disebabkan oleh karena mereka masih menghargai keluarga serumpun. Namun kesenjangan sering terjadi pada saat masyarakat Tionghoa nonmuslim mengadakan acara, masyarakat Tionghoa muslim masih ragu untuk memakan makanan yang disajikan karena masyarakat muslim mempunyai aturan-aturan mengkonsumsi makanan menurut agama sedangkan Tionghoa nonmuslim tidak. Selain dari itu proses interaksi jual beli juga terjadi sangat tertutup.