ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PASIEN REHABILITASI NAPZA DI RUMAH SAKIT KETERGANTUNGAN OBAT (RSKO) JAKARTA
Main Authors: | Guciano, Marlinda, Achmad, Aminudin, Alimansyah, Alimansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/702/1/I%2CII%2CIII%2C1-13-mar-FS.pdf http://repository.unib.ac.id/702/2/IV%2CV%2CVI%2CLAMP%2C1-13-mar-FS.pdf http://repository.unib.ac.id/702/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan pasien umum dan pasien jaminan rehabilitasi NAPZA di RSKO Jakarta. Pengukuran penelitian tersebut dilakukan dengan cara menganalisis. Dalam penelitian ini menggunakan teknik kualitatif bersifat deskriptif. Lokasi penelitan ini dilakukan di RSKO Jakarta dengan sasaran penelitian 9 orang informan yang ditentukan dengan cara purposive sampling yaitu dengan pertimbangan orang yang dianggap tahu tentang situasi pelayanan kesehatan tersebut, dengan menentukan informan pangkal terlebih dahulu yang dapat menentukan arah lebih lanjut tentang adanya individu lain. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil penelitan, maka dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan kesehatan pasien umum dan pasien jaminan rehabilitasi NAPZA dapat dikatakan sama-sama memiliki kualitas yang baik dalam artian dapat memenuhi standar kualitas pelayanan prima, tidak adanya diskriminasi antara pasien umum dan pasien jaminan dilihat dari daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy), bukti fisik (tangible). namun hanya saja ada beberapa prilaku perawat yang kurang ramah dan kurang sigap namun untuk dokter dan konselor bersifat ramah dan empati, kurang tanggap dan kurang ramahnya perawat disebabkan karena kurangnya tenaga perawat yang berjaga di bagian rehabilitasi NAPZA. Namun jika di tinjau dari kesamaan hak fasilitas dan obat, untuk pasien umum dan pasien jaminan tidak dibedakan dalam fasilitas yang diberikan, semua sama di kelas III untuk dari segi obat yang didapatkan memang ada perbedaan antara pasien umum dan pasien jaminan, misalkan pasien jaminan menggunakan obat tidur yang lebih murah dibandingkan dengan pasien umum. Hasil dari keseluruhan yang dapat dikatakan untuk Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Jakarta layanan kesehatan bagian rehabilitasi NAPZA dalam kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien umum dan pasien jaminan adalah berkualitas. Dalam hal ini pihak RSKO bagian rehabilitasi NAPZA harus tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada pasien umum dan pasien jaminan.