MENINGKATKAN KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PERENCANAAN PENGAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN BLOG MULTIMEDIA BERBASIS PAKEM
| Main Author: | Rahimah, Dewi |
|---|---|
| Format: | Article PeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
FKIP Universitas Bengkulu
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/6627/1/Dewi%20R%20-%20Jurnal%20Exacta%20Juni%202013.pdf http://repository.unib.ac.id/6627/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah perencanaan pengajaran matematika menggunakan blog multimedia berbasis Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menyimpulkan cara meningkatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran mata kuliah perencanaan pengajaran matematika menggunakan blog multimedia berbasis PAKEM adalah meminta mahasiswa mempelajari materi kuliah perencanaan pengajaran matematika yang dimuat dalam slide serta yang di-upload dan dimuat dalam link pada blog multimedia berbasis PAKEM, meminta mahasiswa memberi kontribusi materi pada blog multimedia berbasis PAKEM, meminta mahasiswa memberikan komentar terhadap postingan pada blog multimedia berbasis PAKEM dan terhadap komentar yang diberikan pengunjung blog yang lain, meminta mahasiswa mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan yang diajukan terhadap postingan pada blog multimedia berbasis PAKEM, mengajak mahasiswa untuk bergabung di blog multimedia berbasis PAKEM dengan menjadi follower atau meng-like facebook yang ada di blog, mengajak mahasiswa untuk mengisi polling yang dibuat dosen pada blog multimedia berbasis PAKEM, dan membuat penyajian tugas dalam blog multimedia berbasis PAKEM lebih menarik dengan mengupload video. Penggunaan blog multimedia berbasis PAKEM dalam pembelajaran mata kuliah perencanaan pengajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari jumlah skor lembar observasi yaitu 24 berada kategori baik pada siklus I, meningkat 4 menjadi 28 berada kategori baik pada siklus II.