PREDIKSI JUMLAH CURAH HUJAN BULANAN BERDASARKAN SUHU UDARA DAN KELEMBABAN UDARA DENGAN TEKNIK REGRESI DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Peri Yani , Pera, Edi, Warsudi, Arif , Ismul Hadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/6552/1/I%2CII%2CIII%2CIII-13-per-FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/6552/2/Iv%2CV%2CLAMP%2CIII-13-per-FM.pdf
http://repository.unib.ac.id/6552/
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang prediksi jumlah curah hujan bulanan berdasarkan suhu udara dan kelembaban udara dengan teknik regresi telah dilakukan di Kota Bengkulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan dan peranan suhu udara dan kelembaban udara sebagai variabel penduga jumlah curah hujan bulanan dengan teknik regresi di Kota Bengkulu, dan untuk menentukan besarnya nilai penyimpangan dari hasil simulasi prediksi jumlah curah hujan bulanan terhadap data aktualnya dengan menghitung nilai koefisien korelasi Pearson, Root Mean Square Error (RMSE), dan perbedaan hasil prediksi dengan observasi. Penelitian ini menggunakan dua metode regresi yaitu regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa prediksi jumlah curah hujan bulanan selama 20 tahun (1991-2010) di Kota Bengkulu pada Stasiun Pulau Baai rata-rata RMSE = 132 mm/bulan menggunakan prediktor suhu minimum, RMSE = 142 mm/bulan menggunakan prediktor suhu maksimum, RMSE = 141 mm/bulan menggunakan prediktor suhu rata-rata, RMSE = 128 mm/bulan menggunakan prediktor kelembaban udara, dan RMSE = 129 mm/bulan menggunakan suhu udara dan kelembaban sekaligus. Sedangkan pada Stasiun Fatmawati ratarata RSME = 129 mm/bulan menggunakan prediktor suhu minimum, RMSE = 127 mm/bulan menggunkan prediktor suhu maksimum, RMSE = 127 mm/bulan menggunakan prediktor suhu rata-rata, RMSE = 115 mm/bulan menggunakan prediktor kelembaban udara, dan RMSE = 116 mm/bulan menggunakan suhu udara dan kelembaban sekaligus. Suhu udara dan kelembaban udara berperan secara fisis dalam pembentukan awan hingga berkaitan dengan kejadian hujan. Suhu udara dan kelembaban udara merupakan variabel penduga jumlah curah hujan bulanan dalam pembentukan persamaan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Nilai koefisien kolerasi pearson keseluruhan pada Stasiun Pulau Baai dan Stasiun Fatmawati sebesar 0,5 - 1.