APLIKASI PUPUK HAYATI TERHADAP PERTUMBUHAN VARIETAS KEDELAI PADA TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA

Main Authors: Gultom, Wandri, Yudhi, Harini Bertham, Bilman W., Simanihuruk
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/6439/1/I%2CII%2CIII%2CIII-13-wan.FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/6439/2/IV%2CV%2CLAMP%2CIII-13-wan.FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/6439/
http://faperta.unib.ac.id
Daftar Isi:
  • Pupuk hayati adalah penggunaan mikroorganisme yang fungsinya untuk membantu ketersediaan hara untuk akar tanaman. Jenis dari pupuk hayati yang digunakan pada penelitian ini adalah Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dan Fungi Pelarut Fosfat (FPF). Proses penyerapan unsur hara oleh akar dapat dibantu oleh CMA menjadi lebih tersedia bagi akar tanaman. Sedangkan FPF berfungsi sebagai pelarutan unsur hara P yang terikat sehingga dapat diserap akar tanaman. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan respon varietas kedelai terhadap pengaruh pemberian pupuk hayati pada lahanbekas tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Oktober 2010 di lokasi tambang batubara. PT DMH Kec. Taba Penanjung, Kabupaten Benteng, Provinsi Bengkulu. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu dan jaringan tanaman di BPTP Bengkulu. Pada penelitian ini digunakan rancangan split plot dengan rancangan dasar acak kelompok lengkap yang diulang sebanyak 3 kali. Sebagai petak utama adalah penggunaan varietas kedelai yaitu varietas slamet (V1) dan varietas 25 EC (V2) sedangkan sebagai anak petak adalah pemberian pupuk yatu pupuk kontrol atau tanpa pupuk hayati (H0), CMA (H1), FPF (H2), dan gabungan CMA+FPF (H3). Dari kedua faktor tersebut didapat 8 kombinasi perlakuan yang masing-masing diulang sebanyak tiga kali, sehingga didapat 24 satuan percobaan. Semua data yang dikumpulkan dianalisis statistik dengan uji F pada taraf 5%. Data yang menunjukan pengaruh nyata akan dilanjutkan dengan uji beda rata- rata BNT pada taraf 5 %. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pemberian pupuk hayati strain Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) dan Fungi Pelarut Fosfat (FPF) dapat memacu pertumbuhan varietas kedelai.