ADOPSI TEKNOLOGI USAHATANI STROBERI DI KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Main Authors: Lihenda, Lihenda, Basuki , Sigit Priyono, Ellys, Yuliarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/6155/1/I%2CII%2CIII-LIH-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/6155/2/IV%2CV%2CVI-LIH-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/6155/
Daftar Isi:
  • Holtikulura sebagai subsektor pertanian yang meliputi sayur-sayuran, tanaman hias, dan buah-buahan banyak diusahakan oleh para petani. Subsektor holtikultura terutama jenis buah-buahan perlu mendapat dukungan dan perhatian serius diantaranya dalam hal peningkatan produksi melalui budidaya yang lebih baik. Hasil pertanian holtikultura salah satunya buah-buahan memiliki nilai ekonomi yang sangat berguna untuk menambah pendapatan petani dan sumber pendapatan negara. Tanggapan petani terhadap teknologi baru berbeda satu sama lain. Selain sifat-sifat inovasi, tingkat adopsi teknologi dipengaruhi oleh factor social ekonomi dan factor psikologi seperti pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, pendapatan keluarga petani, motivasi kerja, dan persepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi teknologi usahatani stroberi dan factor-faktor yang berhubungan dengan teknologi usahatani stroberi. Penelitian ini dilaksanakan 8 Juli-18 Juli 2007 di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan usahatani stroberi. Responden diambil dengan menggunakan metode sensus, dimana seluruh populasi yang ada dapat dijadikan sample, sehingga responden dalam penelitian ini berjumlah 30 petani. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis Korelasi Rank Spearman. Hipotesis dalam penelitian ini diduga bahwa pendidikan formal, pendidikan non formal, pengalaman berusahatani, luas lahan garapan, pendapatan keluarga petani, motivasi kerja, persepsi petani terhadap usahatani stroberi berhubungan nyata dengan adopsi teknologi usahatani stroberi di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat adopsi teknologi usahatani stroberi di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dalam kategori tinggi, artinya sebagian besar petani telah menerapkan teknologi usahatani stroberi. Dari hasil analisis Rank Spearman dan nilai t-hitung menunjukkan bahwa faktor pendidikan formal, pendapatan keluarga petani, berhubungan nyata dengan adopsi teknologi usahatani stroberi, sedangkan pendidikan non formal, luas lahan garapan,pengalaman berusahatani stroberi, dan motivasi kerjadan persepsi petani terhadap usahatani stroberi tidak berhubungan nyata dengan adopsi teknologi usahatani stroberi di Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.