SISTEM PENYEDIAAN BAHAN BAKU DAN NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN UBI KAYU (MANIHOT UTILISIMA P) DI KELURAHAN IBUL KECAMATAN KOTA MANNA KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Main Authors: | Novitasari, Hety, Nyayu , Neti Arianti, M., Zulkarnain Y. |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/612/1/Bab%20I%2CII-Hety%20Novitasari-FP-2013.pdf http://repository.unib.ac.id/612/2/Bab%20III%2CIV%2CV%2CVI-Hety%20Novitasari-FP-2013.pdf http://repository.unib.ac.id/612/3/DafPus-Hety%20Novitasari-FP-2013.pdf http://repository.unib.ac.id/612/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan Negara agraris yang tengah mengalami transformasi, menuju negara industri. Pembangunan agroindustri ditingkatkan agar mampu menjamin pemanfaatan hasil pertanian secara optimal dengan memberikan nilai tambah yang tinggi melalui pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan teknologi pengolahan dan melalui keterkaitan yang saling menguntungkan antar petani produsen dengan industri. Di Kelurahan ibul Kecamatan Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan terdapat usaha rumah tangga yang mengelolah ubi kayu menjadi tapai, kripik dan opak. Tujuan dari penelitian ini adalah 1. Mengetahui sistem penyediaan bahan baku dari usaha pengolahan ubi kayu. 2. Mengetahui besarnya nilai tambah yang dihasilkan dalam pengolahan ubi kayu. Pemilihan objek dan lokasi penelitian dilakukan secra sengaja (purpose) yaitu di Kelurahan Ibul Kecamatan Kota Manna kabupaten Bengkulu Selatan. Responden yang diambil untuk penelitin adalah ibu-ibu yang melakukan usaha pengolahan ubi kayu menjadi tapai, kripik dan opak. Jumlah ibu-ibu yang mengelolah sebanyak 5 orang. Pengumpulan data penelitian diambil dari data primer dan data sekunder. Metode analisa yang digunakan adalah Economic order quantity (EOQ), Safety stock (SS), Reoder Point(ROP) dan Analisisi Nilai Tambah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besranya nilai EOQ, SS dan ROP dalam pengolahan ubi kayu secara berurutan adalah 662Kg, 607 Kg dan 867 Kg. sedangkan nilai tambah yang yang dihasilkan untuk produk tapai, Kripik dan opak adalah Rp. 3.350,08/Kg, Rp. 3.771,70/kg dan Rp. 2.4.30,05/Kg