ANALISA AKSESIBILITAS PENYANDANG CACAT (KAUM DIFFABLE) TERHADAP PRASARANA PEMERINTAH MAUPUN SWASTA DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Ario, Dendy, Hardiansyah, Hardiansyah, Makmun , Reza Razali
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/5774/1/DENDY%20ARIO%20%28G1B007009%29-0.pdf
http://repository.unib.ac.id/5774/
Daftar Isi:
  • Aksesibilitas merupakan kemudahan yang diberikan kepada para penyandang cacat (kaum diffable), berupa pengadaan atau modifikasi sarana dan prasarana kehidupan sehari-hari. Pada saat sekarang ini khususnya di Kota Bengkulu aksesibilitas kaum diffable terhadap prasarana yang ada baik dari prasarana pemerintah maupun swasta kurang memadai, hal ini dapat menimbulkan frustasi bagi kaum diffable menghadapi kenyataan bahwa berbagai hambatan untuk beraksesibilitas dan bermobilisasi. Oleh karena itu ini menjadi dasar untuk melihat bagaimana ketersediaan fasilitas aksesibilitas yang ada di Kota Bengkulu dan juga untuk melihat sejauh mana persepsi masyarakat tentang aksesibilitas di Kota Bengkulu. Metodologi penelitian yang digunakan metode deskriptif dengan melakukan survey dengan penyebaran kuisioner kepada responden penelitian dan pemeriksaan bangunan beraksesibilitas. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa responden yang mengetahui tentang aksesibilitas di Kota Bengkulu, pemerintah (77,27%), swasta (100%), kaum diffable (43,33%), masyarakat (56,68%), responden yang mengetahui tentang prasarana/bangunan aksesibilitas di Kota Bengkulu, pemerintah (63,64%), swasta (37,5%), kaum diffable (33,33%), masyarakat (45,14%), responden yang menyatakan perlu adanya bangunan aksesibilitas di Kota Bengkulu, pemerintah (94,45%), swasta (100%), kaum diffable (100%), masyarakat (95,68%), responden yang menyatakan perlu setiap bangunan umum dilengkapi dengan fasilitas aksesibilitas di Kota Bengkulu, pemerintah (83,36%), swasta (75%), kaum diffable (100%), masyarakat (86,75%), responden yang menyatakan bahwa bangunan yang memiliki fasilitas aksesibilitas di Kota Bengkulu tidak baik, pemerintah (77,27%), swasta (75%), kaum diffable (95%), masyarakat (63,24%), responden yang menyatakan bahwa kaum diffable berhak beraktifitas layaknya manusia normal lainnya di Kota Bengkulu, pemerintah (100%), swasta (100%), kaum diffable (100%), masyarakat (98,11%). Bangunan aksesibilitas baik prasarana pemerintah maupun swasta belum memiliki fasilitas aksesibilitas yang standar bagi kaum diffable di Kota Bengkulu.