SEED VIABILITY OF LOCAL SESAME (Sesamum indicum L.) FOLLOWING CRYOPRESERVATION AND STORAGE AT LOW TEMPERATURE (-40 °C)

Main Author: Priadi, Dody
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/54/1/120JIPI-2006.pdf
http://repository.unib.ac.id/54/
http://faperta.unib.ac.id
Daftar Isi:
  • Biji wijen (Sesamum indicum L.) menghasilkan minyak yang mengandung antioksidan yang berkhasiat untuk kesehatan manusia. Sampai saat ini di Indonesia penyimpanan benih wijen masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan cara pengeringan benih sebelum disimpan. Pada penelitian ini dilakukan 2 metode untuk mengetahui kondisi optimal penyimpanan benih wijen yaitu kriopreservasi dalam nitrogen cair (-196 °C) selama 24 jam, 1, 2, 3 dan 4 minggu serta pada suhu rendah (- 40 °C) selama 1, 2, 3, 4 dan 5 bulan. Sebelum dikriopreservasi selama 24 jam, benih dikeringkan dalam desikator selama 0, 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 jam. Benih dicairkan pada suhu 28 °C selama 60 menit sebelum dikecambahkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkecambahan benih wijen sebelum dan sesudah kriopreservasi (93.0 - 99.0%) dan setelah penyimpanan pada suhu rendah (98.3 - 100%) adalah berbeda tidak nyata secara statistik. Oleh karena itu, kedua metode tersebut dapat direkomendasikan untuk penyimpanan benih wijen meskipun kriopreservasi adalah metode yang lebih efisien dibandingkan dengan metode penyimpanan pada suhu rendah.