PERBANDINGAN FREKUENSI SUARA KICAUAN BEBERAPA JENIS BURUNG FAMILI PYCNONOTIDAE

Main Authors: Dwi Putra, Agung, Jarulis, Jarulis, Darmi, Darmi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/5352/1/AGUNG%20DWI%20PUTRA-0.pdf
http://repository.unib.ac.id/5352/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penelitian mengenai Perbandingan Frekuensi Suara Kicauan Beberapa Jenis Burung Famili Pycnonotidae. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Nopember 2011 sampai dengan Bulan Januari 2012, di Laboratorium Ekologi dan Biokonservasi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metode rekam suara dari 4 jenis burung yaitu burung Kutilang (Pycnonotus aurigaster), burung Merbah (Pycnonotus goiavier), burung Percang (Pycnonotus atriceps atriceps) dan burung Gerinting kandis/Kutilang Emas (Pycnonotus melanicterus), setiap jenis burung dibuat ulangan sebanyak 4 individu. Rekaman suara burung dilakukan sebanyak 20 kali kicauan untuk setiap individu, melalui software (Cool Edit Pro). Rekaman suara burung yang dihasilkan berupa spektogram yang kemudian dianalisa nilai frekuensi dan durasi kicauannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan frekuensi dan durasi suara kicauan beberapa jenis burung famili Pycnonotidae.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi frekuensi, burung yang memiliki frekuensi suara kicauan dimulai dari yang paling tinggi yaitu burung Pycnonotus aurigaster (6036,25 Hz), Pycnonotus melanicterus (4722,5 Hz), Pycnonotus atriceps atriceps (2837,5 Hz), dan Pycnonotus goiavier (2837,5 Hz) hal tersebut dibuktikan secara statistik menggunakan Uji T dan kesemua hasilnya menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan dari segi durasi suara, burung yang memiliki durasi suara kicauan dimulai dari durasi kicauan yang paling lama yaitu burung Pycnonotus melanicterus (2,036 detik), Pycnonotus atriceps atriceps (1,059 detik), Pycnonotus aurigaster (0,604 detik) dan Pycnonotus goiavier (0,557 detik), hal tersebut juga dibuktikan secara statistik dan hampir semua jenis burung menunjukkan perbedaan yang signifikan, hanya ada satu spesies burung yang menunjukkan perbedaan yang non-signifikan yaitu perbandingan signifikansi antara burung Pycnonotus aurigaster dengan burung Pycnonotus goiavier.