ANALISA GANGGUAN SIMPATETIK TRIP OLEH GROUND FAULT RELAY MENGGUNAKAN PYTHON 2.5 PADA SISTEM KELISTRIKAN DISTRIBUSI PRIMER BENGKULU
Main Authors: | Sumbogo, Oki, Irnanda , Priyadi, Novalio , Daratha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/5170/1/skripsi%20FE-2.pdf http://repository.unib.ac.id/5170/ |
Daftar Isi:
- Penyaluran tenaga listrik dari Gardu Induk Sukamerindu ke gardu-gardu distribusi di sistem kelistrikan Bengkulu menggunakan saluran udara tegangan menengah 20 kV dengan konfigurasi aringan radial. Jaringan distribusi primer radial ini sering mengalami gangguan asimetris khususnya untuk penyulang Argamakmur, Kembang Seri, dan penyulang P. Baii. Pada saat terjadi gangguan satu fasa ke tanah, arus kapasitif yang tidak seimbang akan mengalir kembali ke sumber melalui konduktor phasa yang terganggu dan relai gangguan tanah akan mentripkan penyulang yang terganggu. Jika arus kapasitif pada penyulang yang tidak terganggu lebih besar dari setting arus relai gangguan tanah, maka arus kapasitif ini dapat membuat relai gangguan tanah bekerja (pick up) dan mentripkan PMT. Kejadian ini disebut dengan simpatetik trip. Terjadinya simpatetik rip pada penyulang 20 kV ini dapat diatasi dengan menggunakan ground fault relai (GFR) dengan karakteristik inverse. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setting arus terbesar yaitu pada penyulang Horizon sebesar 0,44 A dan terkecil pada Penyulang Argamakmur 0,036 A. Setting tms GFR rata-rata bernilai 0,1 s hanya saja pada penyulang Argamakmur bernilai 0,18 s. Arus kapasitif yang merupak penyebab simpatetik trip terbesar terjadi pada penyulang Argamakmur dan Kembang Seri sebesar 211,13 A dan 90,53 A. Hasil ini diharapkan akan menjadi sebuah masukan bagi PT.PLN (Persero) Gardu Induk Sukamerindu untuk mengurangi tingkat pemadaman listrik di Bengkulu.