UPAYA GURU DALAM MENGATASI KESULITAN PADA PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD NEGERI 25 KOTA BENGKULU

Main Authors: Suelsi, , Restika, Sri , Dadi, Resnani, Resnani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/5141/1/Skripsi%20Restika%20Suelsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/5141/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi Pembelajaran Tematik dan mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi kesulitan merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Pembelajaran Tematik di SD Negeri 25 Kota Bengkulu. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kualitatif Tipe Eksploratif. Subjek penelitian adalah guru kelas I, II, dan III. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan kesioner (questioner) dengan uji kredibilitas data melalui triangulasi serta teknik analisis data melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian (display) data, dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru kelas I, II, dan III SD Negeri 25 Kota Bengkulu mengalami kesulitan dalam perencanaan Pembelajaran Tematik, pelaksanaan Pembelajaran Tematik dan evaluasi Pembelajaran Tematik. Upaya yang dilakukan guru kelas I, II, dan III SD Negeri 25 Kota Bengkulu dalam Perencanaan Pembelajaran Tematik belum tepat ditunjukkan dengan: (1) mengajar tanpa tema; (2) tidak menggunakan jaringan tema; (3) pakai silabus yang lama; (4) menyusun RPP yang biasa saja bukan RPP Tematik; (5) pakai RPP yang lama; (6) tidak mengaitkan antar materi pelajaran; (7) tidak merumuskan tujuan pembelajaran dengan aspek kognitif (proses), afektif dan psikomotor; (8) menggunakan metode lama yaitu ceramah; dan (9) tidak menyusun lembar observasi siswa, lembar afektif, dan lembar psikomotor. Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Tematik belum tepat dilakukan oleh guru kelas I, II, dan III SD Negeri 25 Kota Bengkulu, ditunjukkan dengan: (1) mengajar secara terpisah per mata pelajaran; dan (2) mengajar tidak mengaitkan antar mata pelajaran. Dalam Evaluasi Pembelajaran Tematik belum tepat dilakukan oleh guru kelas I, II, dan III SD Negeri 25 Kota Bengkulu, ditunjukkan dengan: (1) tidak menilai afektif siswa; dan (2) tidak menilai psikomotor siswa.