PERBANDINGAN EKSTRAK ANGKAK DAN FRAKSI ETIL ASETAT BATANG BETADIN (Jatropha multifida L) TERHADAP TROMBOSIT MENCIT (Mus musculus) SERTA ISOLASI MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS
Main Authors: | Veralia, Anggita , Aceng, Ruyani, Agus, Sundaryono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4977/1/skripsi%20anggita%20veralia%20A1F008001.pdf http://repository.unib.ac.id/4977/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh ekstrak angkak dan fraksi etil asetat batang J. multifida L. terhadap jumlah trombosit M. musculus jantan yang telah diinduksi aspirin, untuk mengetahui jumlah komponen yang dapat diisolasi dari ekstrak angkak dan fraksi etil asetat batang J. multifida L menggunakan kromatografi lapis tipis serta untuk mengetahui persamaan nilai Rf pada kedua sampel tersebut. Pada uji perbandingan ekstrak angkak dan fraksi etil asetat batang J. multifida L. digunakan metode gavage dalam pemberian ekstrak terhadap hewan uji. Digunakan 40 ekor M. Musculus jantan Swiss Webster yang dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan. Kelompok I sebagai kelompok kontrol, kelompok II adalah kelompok yang diinduksi aspirin, kelompok III dan VI adalah kelompok yang diinduksi aspirin dan diberikan ekstrak dengan dosis 0,028 g/Kgbb, Kelompok IV dan VII adalah kelompok yang diinduksi aspirin dan diberikan ekstrak dengan dosis 0,056 g/Kgbb dan Kelompok V dan VIII adalah kelompok yang diinduksi aspirin dan diberikan ekstrak dengan dosis 0,084 g/Kgbb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan dosis terbaik (84 mg/Kgbb) fraksi etil asetat batang J. Multifida L. (trombosit 209.000/mm3) memiliki potensi yang lebih baik daripada ekstrak angkak (trombosit 102.500/mm3) dalam menaikkan jumlah trombosit mencit (Mus musculus) jantan yang telah diinduksi aspirin (60.800/mm3). Terdapat 6 komponen senyawa (Rf : 0,09; 0,21; 0,37; 0,47; 0,56; 0,79) di dalam fraksi etil asetat batang J. multifida L. pada pelarut etil asetat : etanol (6:4) dan 4 komponen senyawa (Rf: 0,4; 0,58; 0,8; 0,95) di dalam ekstrak angkak pada pelarut n-heksana : etanol (6:4) yang dapat diisolasi menggunakan Kromatografi Lapis Tipis dengan fase dian gel silika, serta terdapat nilai Rf yang sama antara kedua sampel tersebut yaitu Rf 0,9 pada pelarut etil asetat : etanol (8:2), diduga komponen tersebut yang berpotensi meningkatkan jumlah trombosit. Kesimpulannya ekstrak angkak dan fraksi etil asetat batang J. multifida L. dapat menjadi alternatif pengobatan pada berbagai penyakit yang mengalami penurunan jumlah trombosit darah, salah satunya yaitu pada penderita demam berdarah.