PERANAN LAGU NASYID TERHADAP PERILAKU KARAKTER ANAK DI SDIT IQRO’1 KOTA BENGKULU
Main Authors: | Afyanti, , Eri, Hasnawati, Hasnawati, Wurjinem, Wurjinem |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4938/1/Skripsi%20Eri%20Afyanti.pdf http://repository.unib.ac.id/4938/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peranan lagu nasyid terhadap perilaku karakter anak. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa SDIT Iqra’1 Kota Bengkulu. Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis data Miles dan Huberman. Dari analisis data menunjukkan ada peranan pemutaran lagu nasyid terhadap perilaku anak di SDIT Iqro’1 Kota bengkulu. lagu nasyid diputarkan pada jam makan siang, jam pulang sekolah, kadang pada pagi hari, pada acara- acrara tertentu disekolahan, kadang pada saat pembelajaran, dan pada saat kegiatan belajar tidak aktif. Jenis nasyid yang sering diputar yaitu lagu nasyid haroki, hawari, dan mars panduan. Kebijakan memutarkan lagu nasyid dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang islami. Upaya ini digunakan untuk memberikan bekal kepada anak didik agar dapat meminimalkan pengaruh buruk dari lingkungan luar. Pemutaran lagu nasyid bukan hanya digunakan sebagai hiburan, namun salah satu upaya untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam lagu nasyid. Pola pembiasaan, pengertian, dan contoh bisa sebagai alat untuk memaksimalkan pembentukan perilaku karakter yang diharapkan. Dengan demikain dapat disimpulkan bahwa lagu nasyid berfungsi sebagai salah satu alat pendukung pembentukan karakter anak di SDIT Iqro’1 Kota Bengkulu. Kualitas pada karakter religi termasuk dalam kategori MK (membudaya), sedangkan kualitas pada karakter jujur, kerja keras, dan peduli sosial termasuk pada kategori MB (membudaya). Selain karakter religi, jujur, kerja keras, dan peduli sosial, masih memungkinkan dapat berkembang karakter- karakter lain.