ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI OBAT GOLONGAN BEBAS PADA PT. INDOFARMA GLOBAL MEDIKA CABANG BENGKULU
Main Authors: | Ayubi, Salahudin Al, Sepriyanti, Eka Putri |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4868/1/IV%2CV-SAL-FE.pdf http://repository.unib.ac.id/4868/2/I%2CII%2CIII-SAL-FE.pdf http://repository.unib.ac.id/4868/ |
Daftar Isi:
- PT. Indofarma Global Medika Cabang Bengkulu merupakan salah satu perusahaan besar farmasi BUMN yang merupakan anak perusahaan PT. Indofarma Tbk. Yang secara intensif mendistribusikan obat golongan bebas. Luasnya wilayah propinsi Bengkulu merupakan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan untuk menjangkaunya. Oleh karena itu saluran distribusi merupakan kebutuhan yang sangat penting. Implikasi dari hasil penelitian adalah terletak pada kurangnya jumlah tenaga sales yang ada pada perusahaan serta tingkat promosi yang kurang dilakukan oleh perusahaan. Perumusan masalah yang di hadapi adalah ”Bagaimana penerapan strategi saluran distribusi obat golongan bebas yang digunakan oleh PT. Indofarma Global Medika Cabang Bengkulu?” metode penelitian yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut yaitu metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat di peroleh kesimpulan bahwa saluran distribusi yang diterapkan oleh PT. Indofarma Global Medika Cabang Bengkulu adalah saluran distribusi tidak langsung yaitu produsen, pedagang besar (distributor), pengecer dan konsumen. Dalam pendistribusian dari distributor ke apotek serta rumah sakit, perusahaan menggunakan sales atau take order. Mereka yang akan mencari orderan ke apotek dan rumah sakit setelah orderan di dapat maka selanjutnya akan menjadi tugas pengantar barang yang akan mengantarkannya kepada apotek dan rumah sakit yang telah mengorder atau membuat pesanan. Saluran distribusi yang diterapkan adalah sesuai dengan teori saluran distribusi Swastha dan Irawan 2005. strategi distribusi yang diterapkan adalah menggunakan penyalur yang ada dan sesuai dengan teori Angipora 1999.