TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENGGUNAAN ALAT PENANGKAP IKAN YANG DIGUNAKAN NELAYAN BENGKULU MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG PERIKANAN
Main Authors: | Nelaza, Laura, Deli, Waryenti, Ema, Septaria |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4527/1/Skripsi%20Laura%20Nelaza-2.pdf http://repository.unib.ac.id/4527/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya nelayan yang melakukan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan alat penangkapan ikan yang dilarang oleh pemerintah sebagaimana juga telah diatur dalam pengaturan perundang-undangan tentang perikanan. Permasalahan yang diteliti adalah tentang alat penangkap ikan yang digunakan oleh nelayan Bengkulu menurut peraturan perundang-undangan, serta dampak yang timbul karena penggunaan alat tangkap yang dilarang terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penggunaan alat penangkap ikan yang boleh digunakan di Bengkulu dan di seluruh wilayah Indonesia menurut peraturan perundang-undangan tentang perikanan. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian hukum normatif dengan pengumpulan bahan hukum dan Hasil penelitian diketahui bahwa ada beberapa alat penangkap ikan yang boleh digunakan seperti jaring lingkar, pukat tarik, pukat hela, pukat dorong, penggaruk, jaring angkat, alat yang dijatuhkan, pancing, rumpon, dll dan yang tidak boleh digunakan seperti penggunaan bom, zat beracun, dan pukat harimau di wilayah Indonesia. Alat penangkapan yang tidak ramah lingkungan atau berbahaya menimbulkan berbagai dampak yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan laut.Penangkap ikan yang menggunakan alat tangkap yang berbahaya tersebut dapat menyebabkan punahnya sumber daya hayati didalam laut dan terancamnya kelestarian lingkungan laut.