ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK PENDUGAAN DEBIT PUNCAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP SEDIMENTASI PADA SUB-DAS SUSUP KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Main Authors: Ronald Putra, Decka, Khairul , Amri, Fepy , Supriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/4254/1/DECKA%20RONALD-2.pdf
http://repository.unib.ac.id/4254/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar debit puncak dan sedimentasi yang terjadi di Sub DAS Susup, Kabupaten Bengkulu Tengah dengan menganalisis data curah hujan. Analisis curah hujan dengan Metode Der Weduwen merupakan suatu analisa hidrologi dengan cara statistika yang bertujuan untuk memprediksi Debit Puncak (Qp) dengan masa ulang tertentu. Pendugaan debit puncak dengan cara ini menggunakan data curah hujan harian maksimum selama 33 tahun untuk dianalisis secara bertahap dimulai dari perhitungan Parameter Statistik, Penentuan Jenis Distribusi, Uji Kecocokan Distibusi, Hujan Rancangan, sampai diperoleh nilai Waktu Konsentrasi (Tc). Pola distribusi yang tepat untuk data curah hujan adalah Distribusi Log Normal. Analisis sedimentasi dengan Metode Nisbah Pelepasan Sedimen (SDR) merupakan perhitungan untuk memperkirakan besarnya sedimen total berdasarkan perhitungan erosi total yang berlangsung di daerah tangkapan air. Perhitungan perkiraan besarnya erosi total yang terjadi di Sub DAS Susup menggunakan Metode USLE dengan beberapa faktor yang mempengaruhi seperti Erosivitas Hujan, Erodibilitas Tanah, Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng, Indeks Pegelolaan Tanaman, dan Indeks Konservasi Tanah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai debit puncak untuk Sub DAS Susup, Kabupaten Bengkulu Tengah sebesar 307,447 m3/detik dengan waktu konsentrasi (Tc) 4,805 jam pada daerah aliran sungai seluas 98,9041 km2 untuk kala ulang 2 tahun. Selain itu, Besarnya erosi total yang terjadi pada Sub-DAS Susup, Kabupaten Bengkulu Tengah mencapai 7,90033 ton/ha/tahun atau sebesar 78.137,50283 ton/tahun, sehingga besarnya sedimentasi mencapai 11.876,90043 ton/tahun yang masih di bawah nilai toleransi sedimen yaitu sebesar 20.219,95420 ton/tahun. Adapun manfaat penelitian ini bagi masyarakat dan pemerintah daerah maupun instansi terkait yaitu sebagai pedoman untuk pertimbangan kebijakan perencanaan bangunan pelindung sungai dan perencanaan dalam menyusun tata ruang wilayah pembangunan.