PENGARUH PENAMBAHAN SERAT BAMBU DAN PENGGANTIAN 10 % AGREGAT HALUS DENGAN ABU SEKAM PADI DAN ABU CANGKANG LOKAN TERHADAP KUAT TARIK BETON
Main Authors: | Dlucef, Aayzeh , Ade , Sri Wahyuni, Fepy , Supriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4016/1/I%2CII%2CIII%2C3-13-aka.FT.pdf http://repository.unib.ac.id/4016/2/IV%2CV%2CLAMP%2C3-13-aka.FT.pdf http://repository.unib.ac.id/4016/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat bambu dan pergantian 10% agregat halus dengan campuran Abu Sekam Padi (ASP) dan Cangkang Lokan (CL) terhadap kuat tarik beton. Serat bambu digunakan untuk mengatasi masalah kuat tarik yang rendah pada beton. Penelitian ini membandingkan kuat tarik dari beton normal dengan beton variasi yang berjumlah 24 sampel dengan pembagian 6 sampel untuk beton normal dan 3 sampel untuk masing-masing persentase serat bambu yaitu 0,25% dan 0,5%, serta perbandingan ASP dengan CL sebesar 65:35; 50:50 dan 35:65. Benda uji adalah silinder dengan dimensi diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dicetak dan direndam di dalam bak perendaman selama 26 hari. Pengujian kuat tarik mengacu pada standar SK. SNI 03-2491-2002 pada umur 28 hari. Hasil pengujian memperlihatkan kenaikan tertinggi terhadap beton normal 1 dan 2 pada proporsi campuran ASP : CL ; 65 : 35 dengan variasi serat bambu 0,50% masing-masing sebesar 14,8% dan 16,3%. Nilai slump dipertahankan pada range 6 - 10 cm dan campuran beton sudah memiliki workability yang bagus.