PENGARUH PENAMBAHAN DOSIS PUPUK UREA TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) PADA MEDIA SERBUK KAYU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA
| Main Authors: | Warsita, Winda , Kasrina, Kasrina, Sri , Irawati |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/4008/1/I%2CII%2CIII%2C1-13-win.fi.pdf http://repository.unib.ac.id/4008/2/IV%2CV%2CLAMP%2C1-13-win.fi.pdf http://repository.unib.ac.id/4008/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan pupuk urea terhadap pertumbuhan jamur tiram, dan membuat sumber belajar biologi SMA. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL).Dalam penelitian ini baglog jamur tiram dikelompokkan menjadi 5 kelompok perlakuan. perlakuan 1 berupa kontrol, perlakuan 2 (dosis pupuk 0,5 %), perlakuan 3 (dosis pupuk 0,75 %), perlakuan 4 (dosis pupuk 1%) dan perlakuan 5 (dosis pupuk 1,25 %). Pengulangan dilakukan sebanyak 4 kali. Proses penelitian terbagi menjadi beberapa tahap yaitu tahap persiapan, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, dan pemanenan. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi jamur tiram, waktu munculnya tubuh buah pertama kali, jumlah tubuh buah dan berat basah jamur tiram. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel dan dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA untuk mengetahui tingkat signifikansi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber belajar dalam bentuk buku saku/ booklet. Hasil penelitian berat basah jamur tiram yang tidak diberi pupuk urea (P0) (143,8375) berbeda nyata dengan perlakuan (P1) (157,6875 ), (P2) (159,625), (P3) (172,3625), dan (P4) (167,975). Perlakuan dosis pupuk urea (P1) (0,5%) tidak berbeda nyata dengan perlakuan (P2) 0,75% dan berbeda nyata dengan (P3) (1%), dan (P4) (1,25%). Berdasarkan hasil analisis sidik ragam dan uji BNT dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk urea memberikan pengaruh (berbeda nyata) terhadap berat basah jamur tiram putih.