PEMINDAHAN PEMAKAMAN UMUM YANG TERKENA PROYEK MULTI YEARS DITINJAU DARI HUKUM ISLAM ( STUDI KASUS DI KELURAHAN TENGAH PADANG KOTA BENGKULU)
| Main Authors: | El Falahy, Lutfi, M. , Darudin , Emelia, Kontesa |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2009
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/3742/1/Skripsi%20PDF%20Lutfi%20El%20Falahy%20FE-2.pdf http://repository.unib.ac.id/3742/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah : (1).untuk mengetahui pelaksanaan pemindahan pemakaman yang terkena proyek multi years di Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu diperbolehkan dari segi hukum Islam, (2).untuk mengetahui hambatanhambatan yang terjadi dalam proses pemindahan pemakaman yang terkena proyek multy years di Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan teknik pengumpulan data yaitu pengumpulan data primer dan data sekunder. Teknik analisis data adalah teknik analisis data kualitatif dengan menggunakan metode deduktif yaitu menarik kesimpulan dari yang bersifat umum ke yang khusus untuk yang bersifat khusus kemudian digeneralisasikan sehingga memperoleh pertanyaan baru yang bersifat umum dan objektif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut, bahwa mengenai pemindahan pemakaman yang terjadi di Kelurahan Tengah Padang Kota Bengkulu: (1). Bahwa pemindahan pemakaman dengan alasan demi kepentingan umum/kemaslahatan masyarakat diperbolehkan dalam hukum Islam (2).Ada beberapa hambatan yang terjadi di dalam proses pemindahan pemakaman tersebut: (a). Masyarakat menerima pemindahan pemakaman tersebut dengan syarat bahwa masyarakat sebagai ahli waris yang menentukan lokasi pemindahan pemakaman kembali (b). Lokasi yang telah disediakan oleh pemerintah akan tetap dipergunakan nantinya apabila lokasi pemakaman yang lama sudah tidak memadai lagi untuk melakukan pemakaman (c). Masyarakat menerima imbalan dalam bentuk uang dari pemerintah sebagai uang kompensasi dalam keikutsertaan masyarakat dalam proses pembangunan demi kepentingan umum.