TINJAUAN PSIKOLOGI KRIMINAL TERHADAP PELAKU PEDOFILIA DI KOTA BENGKULU
Main Authors: | Panahatan Sinaga, Eduart, Noeke, Sri Wardhani, Lidia, Br. Karo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/3597/1/EDUART%20PANAHATAN%20SINAGA-2.pdf http://repository.unib.ac.id/3597/ |
Daftar Isi:
- Kasus pedofilia atau pelecehan seksual terhadap anak kembali marak ditemukan belakangan ini. Jumlah pelaku Pedofilia di Kota Bengkulu pada tahun 2008 mencapai 12 orang. Rendahnya perlindungan hukum, lemahnya perangkat keamanan di Indonesia dan faktor kemiskinan keluarga korban menyebabkan para pelaku leluasa mencari korbannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor terjadinya seseorang menjadi Pedofil dan penegakan hukum terhadap pelaku pedofilia.. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif empiris dengan menggunakan pendekatan purposive sampling. Tindak pidana kekerasan seksual pedofilia disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor intern (dalam diri pelaku) maupun faktor ekstern (dari luar diri pelaku). Faktor interen antara lain bahwa pelaku dahulunya sewaktu kecil adalah korban pedofilia, psikologis pelaku bahwa pelaku tidak mendapatkan kepuasaan dalam hubungan seksual dengan isterinya, sedangkan Faktor eksteren antara lain adalah karena pelaku sering menonton atau melihat hal-hal yang berbau porno, karena faktor pengaruh alkohol (minuman keras). Penegakan hukum terhadap pelaku pedofilia adalah dengan memberikan efek jera dengan menjatuhkan pidana penjara penjara 2,5 tahun sampai 3,5 tahun dan dengan memberikan denda kepada pelaku sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku baik itu dengan menggunakan UU No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan juga menggunakan pasal-pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.