PENERAPAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME MELALUI SIKLUS BELAJAR 5E PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA MAN 1 KEPAHIANG

Main Authors: Eliyanti, Putri , Amrul, Bahar, Salastri, Rohiat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/3513/1/PUTRI%20ELIYANTI%20FE-2.pdf
http://repository.unib.ac.id/3513/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA MAN I Kepahiang pada pokok bahasan sistem koloid dengan menerapkan pendekatan kontruktivisme melalui model siklus belajar 5E, subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA MAN I Kepahiang yang terdiri dari 4 orang siswa laki-laki dan 17 orang siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) Perencanaan (Planning), (2) Pelaksanaan Tindakan (Acting), (3) Pengamatan (Observation) (,4) Refleksi (Reflection). Pengumpulan data menggunakan lembar tes dan lembar observasi. Data diolah dengan menggunakan analisa data deskriptif yaitu mendeskripsikan data dari sumber data melalui lembar observasi dan lembar tes hasil belajar. Dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan kontruktivisme melalui model siklus belajar 5E pada konsep sistem koloid dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa. Peningkatan aktivitas siswa dapat dilihat pada siklus I berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 23,5, pada siklus II berada pada kategori baik dengan rata-rata 28, rata-rata skor 29,5 pada siklus III dengan kategori baik. Untuk peningkatan hasil belajar ini dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 64,75; persentase daya serap klasikal 64,75% dan ketuntasan belajar klasikal 52,3%. Siklus II meningkat dengan nilai rata-rata siswa menjadi 69,52; persentase daya serap klasikal 69,52% dan ketuntasan belajar klsiakal 71,42%, kemudian meningkat lagi pada siklus III dimana nilai rata-rata siswa 74,88; persentase daya serap klasikal 74,88% dengan ketuntasan belajar klasikal 90,4%.