ANALISIS PERILAKU MENABUNG MASYARAKAT NELAYAN DI KOTA BENGKULU (Studi Kasus Pasar Bengkulu, Pasar Pantai, Teluk sepang, Kandang)

Main Authors: Hasni, Hasni, Merri , Anitasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/3209/2/IV%2CV-HAS-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/3209/1/I%2CII%2CIII-HAS-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/3209/
Daftar Isi:
  • Kota bengkulu tengah giat-giatnya memacu pembangunan dan pertumbuhan ekonominya, sehingga memerlukan dana yang besar bagi pembiayaan pembangunan daerahnya. Salah satu cara dalam menghimpun dana yang ada ditangan masyarakat untuk pembiayaan pembangunan adalah melalui tabungan masyarakat disektor perbankan. Bengkulu yang wilayahnya berada di garis pantai menyebabkan sebagian masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, sehingga apabila bicara soal nelayan hampir identik dengan lingkaran kemiskinan. Hal tersebut menyebabkan banyak masyarakat beranggapan yang namanya nelayan tidak akan mungkin mempunyai tabungan. Seberapa besar peluang pendapatan, umur, pendidikan kepala rumah tangga, etnis dan jumlah tanggungan keluarga terhadap perilaku menabung masyarakat nelayan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengrtahui peluang umur, pendidikan kepala rumah tangga, pendapatan, etnis dan jumlah tanggungan keluarga terhadap perilaku menabung masyarakat nelayan di Kota Bengkulu. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui kuesioner dan wawancara dari nelayan sebagai responden. Penelitian ini menggunakan analisis multiple logistic regression Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan (Rp<1000.000), jumlah tanggungan keluarga (≤4) dan Etnis (Padang) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku menabung masyarakat nelayan di kota Bengkulu. Peluang jumlah tanggungan keluarga untuk menabung adalah sebesar 7,013 kali dibandingkan denganjumlah tanggungan keluarga yang >4, pendapatan mempunyai peluang untuk menabung sebesar 4,698 kali dibandingkan dengan pendapatan Rp >1000.000 dan suku padang mempunyai peluang 4,682 kali dibandingkan dengan suku yang berasal dari Bengkulu. Sebaliknya, pendidikan, umur, tidak berpengaruh hal tersebut dapat dilihat tidak signifikan pada level α 0,1.