PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA JENIS UMBI-UMBIAN TERHADAP PERTUMBUHAN JANGKRIK (Gryllus mitratus) UMUR 10 – 50 HARI

Main Authors: Handayani , Fitria, Bieng, Brata, Rustama, Saepudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/3038/2/IV%2CV-FIT-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/3038/3/IV%2CV-FIT-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/3038/
Daftar Isi:
  • Jangkrik merupakan serangga yang digolongkan kedalam bangsa Orthophera. Di Indonesia tercatat 123 jenis jangkrik yang tersebar di pelosok daerah, namun jenis saja yang umum dibudidayakan yaitu Gryllus mitratus dan Gryllus testaceus. Jangkrik tergolong hewan polyfagus karena berbagai macam tumbuhan dapat dijadikan makanannya seperti dedaunan, sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan dan buah-buahan yang banyak mengandung air. Segala aktivitas hidupnya seperti makan, mengkerik dan kawin dilakukan pada malam hari sehingga jangkrik sering disebut hewan nokturnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian umbiumbian terhadap pertumbuhan jangkrik (Gryllus mitratus) umur 10 – 50 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan menggunakan 10 ekor/kotak jangkrik (Gryllus mitratus). Perlakuan yang diberikan berupa P1 (campuran dari ketiga jenis umbi-umbian), P2 (ubi kayu), P3 (ubi jalar) dan P4 (wortel). Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Budi Utomo 3 Kota Bengkulu. Hasil Penelitian menunjukkan pemberikan pakan beberapa jenis umbi-umbian yaitu campuran ketiga jenis umbi-umbian (P1), ubi kayu (P2), ubi jalar (P3) dan wortel (P4) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan terhadap jangkrik (Gryllus mitratus) yaitu berkisar antara 0,067 g/ekor – 0,090 g/ekor. Sedangkan konsumsi pakan dalam bahan kering yang diberikan pakan campuran ketiga jenis umbiumbian (P1), ubi kayu (P2), ubi jalar (P3) tetapi berbeda nyata (P>0,05) tetapi berbeda nyata (P<0,01) terhadap pemberian pakan wortel (P4). Pemberian pakan wortel Jangkrik merupakan serangga yang digolongkan kedalam bangsa Orthophera. Di Indonesia tercatat 123 jenis jangkrik yang tersebar di pelosok daerah, namun jenis saja yang umum dibudidayakan yaitu Gryllus mitratus dan Gryllus testaceus. Jangkrik tergolong hewan polyfagus karena berbagai macam tumbuhan dapat dijadikan makanannya seperti dedaunan, sayur-sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan dan buah-buahan yang banyak mengandung air. Segala aktivitas hidupnya seperti makan, mengkerik dan kawin dilakukan pada malam hari sehingga jangkrik sering disebut hewan nokturnal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian umbiumbian terhadap pertumbuhan jangkrik (Gryllus mitratus) umur 10 – 50 hari. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan menggunakan 10 ekor/kotak jangkrik (Gryllus mitratus). Perlakuan yang diberikan berupa P1 (campuran dari ketiga jenis umbi-umbian), P2 (ubi kayu), P3 (ubi jalar) dan P4 (wortel). Penelitian ini dilaksanakan di Jl. Budi Utomo 3 Kota Bengkulu. Hasil Penelitian menunjukkan pemberikan pakan beberapa jenis umbi-umbian yaitu campuran ketiga jenis umbi-umbian (P1), ubi kayu (P2), ubi jalar (P3) dan wortel (P4) tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pertambahan bobot badan terhadap jangkrik (Gryllus mitratus) yaitu berkisar antara 0,067 g/ekor – 0,090 g/ekor. Sedangkan konsumsi pakan dalam bahan kering yang diberikan pakan campuran ketiga jenis umbiumbian (P1), ubi kayu (P2), ubi jalar (P3) tetapi berbeda nyata (P>0,05) tetapi berbeda nyata (P<0,01) terhadap pemberian pakan wortel (P4). Pemberian pakan wortel menghasilkan konversi pakan paling baik. Mortalitas tidak dipengaruhi oleh jenis pakan yang diberikan tetapi dipengaruhi oleh suhu dan kelembapan yang normal.