HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN KOMUNIKASI DENGAN SIKAP TERHADAP PERUBAHAN (Studi Kasus pada Kantor Arsip Daerah Kota Bengkulu)
Main Authors: | Artomi, Artomi, Sugeng, Susetyo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/3015/1/I%2CII%2CIII-ART-FE.pdf http://repository.unib.ac.id/3015/2/IV%2CV-ART-FE.pdf http://repository.unib.ac.id/3015/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perubahan sistem kearsipan pada Kantor Arsip Daerah Kota Bengkulu. Perubahan tersebut menimbulkan reaksi sikap yang beragam dari para pegawai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan sikap pegawai terhadap perubahan dan mengetahui hubungan antara komunikasi dengan sikap pegawai terhadap perubahan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei. Jenis data yang digunakan terdiri atas data primer dan data sekunder. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sensus, di mana seluruh anggota populasi yang berjumlah 25 orang menjadi responden penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan alat analisis korelasi pearson dan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t dengan tingkat signifikansi (a) = 0,01. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,707 dan terdapat hubungan positif antara komunikasi dengan sikap terhadap perubahan dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,717.Nilai t-hitung variabel kepemimpinan transformasional adalah 4,796 dan nilai t-hitung variabel komunikasi adalah 4,934. Sedangkan nilai t-tabel adalah 2,807. Berdasarkan nilai-nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai thitung lebih besar dari nilai t-tabel. Artinya, terdapat hubungan yang signifikan antara kepemimpinan transformasional dengan sikap terhadap perubahan serta hubungan yang signifikan antara komunikasi dengan sikap terhadap perubahan. Dengan demikian hipotesis yang dirumuskan sebelumnya diterima.