PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP KINERJA OPERASI DAN RETURN SAHAM

Main Authors: Widiastuti, Fitri, Eddy, Suranta
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2994/1/I%2CII%2CIII-FIT-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/2994/2/IV%2CV-FIT-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/2994/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji manajemen laba di sekitar IPO, kinerja operasi, return saham dan pengaruh manajemen laba di sekitar IPO terhadap kinerja operasi dan return saham perusahaan-perusahaan yang melakukan penawaran perdana saham di Bursa Efek Jakarta. Pengujian dilakukan terhadap 40 perusahaan yang go public selama tahun 1995-1999 dengan periode pengamatan selama dua tahun sebelum IPO, pada saat IPO dan dua tahun setelah IPO. Model yang digunakan untuk menguji manajemen laba adalah menggunakan model Jones yang dimodifikasi (Modified By Jones). Proksi yang digunakan untuk mengukur manajemen laba adalah discretionary total accrual, kinerja operasi diukur dengan proksi return on asset dan kinerja saham diukur dengan menggunakan proksi cumulative abnormal return. Penelitian ini menggunakan regresi linear sederhana dan uji beda paired sample t-test. Penelitian ini menemukan bukti bahwa perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini melakukan praktek manajemen laba dengan pola income increasing pada saat IPO. Penelitian ini juga menemukan bukti bahwa terjadi penurunan kinerja operasi dan kinerja saham perusahaan setelah IPO. Selain itu penelitian ini juga menemukan bukti bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja operasi perusahaan, namun peneliti tidak menemukan bukti bahwa manajemen laba yang dilakukan perusahaan berpengaruh terhadap return saham perusahaan setelah IPO. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja saham perusahaan setelah IPO, namun pengaruh manajemen laba terhadap kinerja saham perusahaan tidak ditunjukkan dengan penurunan kinerja saham perusahaan dalam jangka pendek (satu tahun setelah IPO), penurunan kinerja saham perusahaaan akan terjadi pada periode yang lebih dari satu tahun setelah IPO.