ANALISIS BETA PADA PASAR YANG SEDANG BULLISH DAN BEARISH: STUDI EMPIRIS DI BURSA EFEK JAKARTA

Main Authors: Christina, Yolanda, Ridwan, Nurazi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2861/1/I%2CII%2CIII-YOL-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/2861/2/IV%2CV-YOL-FE.pdf
http://repository.unib.ac.id/2861/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beta portofolio saham terhadap return portofolio saham dengan menggunakan dua model Constant Risk Market Model yang mengasumsikan kondisi pasar bersifat konstan dan Time Varying Risk Market Model yang memasukkan kondisi pasar bullish dan bearish dalam modelnya. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji secara empiris diantara dua model ini manakah model yang paling tepat untuk memprediksi beta portofolio. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder pada penelitian ini adalah harga penutupan saham bulanan dan indeks harga saham gabungan (IHSG) bulanan, mulai Januari 2002 sampai Desember 2004. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 75 saham perusahaan yang kemudian dibentuk menjadi 5 portofolio. Pengujian terhadap beta saham dilakukan dengan melihat beta portofolio saham pada pasar yang sedang bullish dan bearish. Sebelum membentuk portofolio terlebih dahulu beta individual dikoreksi dengan menggunakan metode Fowler dan Rorke empat lead dan empat lag. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linear Sederhana untuk pengujian metode Constant Risk Market Model dan Regresi Linear Berganda digunakan untuk pengujian metode Time Varying Risk Market Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Time Varying Risk Market Model merupakan model yang lebih tepat memprediksi beta dibandingkan dengan Constant Risk Market Model. Hal ini dilihat dari nilai F-test yang signifikan pada tingkat alpha 5%. Dimana untuk pengujian dengan menggunakan time varying risk market model memiliki nilai F yang signifikan pada ke 5 portofolio yang diuji. Sedangkan pengujian dengan constant risk market model juga menunjukan nilai F yang signifikan pada tingkat alpha 5% tetapi pada 4 dari 5 portofolio yang diuji. .