KARAKTERISTIK FISIK LAHAN DAN VOLUME RUNOFF DAERAH TANGKAPAN PADA LAHAN KELAPA SAWIT BELUM MENGHASILKAN

Main Authors: Lidia, Lidia, Bandi , Hermawan, Kanang , S. Hindarto
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2837/1/I%2CII%2CIII-LID-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/2837/2/IV%2CV-LID-FP.pdf
http://repository.unib.ac.id/2837/
Daftar Isi:
  • Air hujan yang jatuh ke permukaan tanah sebagian langsung masuk ke dalam tanah atau disebut air infiltrasi, sebagian lagi tidak sempat masuk ke dalam tanah dan mengalir di atas permukaan tanah ke tempat yang lebih rendah. Proses masuknya air hujan kedalam lapisan permukaan tanah dan turun ke permukaan air tanah (infiltrasi) tergantung pada tipe tanah, curah hujan, persentasi runoff, kemiringan lereng, tipe vegetasi dan penggunaan lahan Debit air juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama penutupan lahan. Besarnya infiltrasi dan keberadaan seresah juga mempengaruhi debit. Data debit merupakan informasi yang paling penting bagi pengelola sumber data air. Debit puncak diperlukan untuk merancang bangunan pengendali banjir. Sementara data debit aliran kecil diperlukan untuk perencanaan alokasi (pemanfaatan) air untuk berbagai macam keperluan, terutama pada musim kemarau panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume runoff dan pengaruh dari fisik lahan pada daerah tangkupan air dilahan kelapa sawit belum menghasilkan. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil pengukuran di lapangan dan di laboratorium dianalisis secara deskriptif dengan melihat hubungan masing-masing faktor, diantaranya faktor tanah (sifat fisik), curah hujan, vegetasi serta faktor lingkungan lainnya terhadap besarnya aliran permukaan yang terjadi pada areal yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kemiringan lahan, kepadatan tanah, persen penutupan tanah dan infiltrasi berpengaruh terhadap debit aliran air daerah tangkapan. Laju aliran air berbanding lurus dengan kemiringan lereng dan kepadatan tanah, dan berbanding terbalik dengan persentase penutupan lahan dan infiltrasi. Pengaruh keempat karakteristik tanah diatas (kemiringan lereng, kepadatan tanah, persen penutupan lahan dan infiltrasi) jauh lebih besar dibandingkan faktor-faktor fisik tanah yang lain. Lahan yang lebih luas dan dan lereng yang lebih panjang menghasilkan aliran permukaan yang lebih rendah apabila kelerengannya lebih landai, tanah lebih gembur, persen vegetasi penutup tanah lebih rapat dan laju infiltrasi lebih tinggi.