Penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa di MTS N I Kota Bengkulu
Main Authors: | Nurkaesal, Yofi, Irsal, Idris, Rusdi, Rusdi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/2597/1/Yofi%20Nurkaesal-2.pdf http://repository.unib.ac.id/2597/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD agar dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran matematika kelas VIIId MTs N 1 Kota Bengkulu. (2) Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIIId MTs N 1 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIId MTs Negeri 1 Kota Bengkulu tahun ajaran 2008/2009 yang berjumlah 39 orang siswa. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan tiga siklus. Alur pelaksanaan tindakan kelas meliputi: Rencana Tindakan ⇒ Pelaksanaan Tindakan ⇒ Observasi ⇒ Refleksi ⇒ Rencana Tindakan Siklus selanjutnya. Siklus dihentikan setelah nilai rata- rata siswa naik ≥ 0,5 tiap siklus dan ketuntasan belajar mencapai 65%. Pengumpulan data menggunakan lembar tes, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa: (a) penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD melalui 6 fase pembelajaran kooperatif yaitu: Fase I menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa ⇒ Fase II menyampaikan informasi ⇒ Fase III mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-kelompok belajar yang terdiri dari 5 orang per kelompok ⇒ Fase IV membimbing kelompok bekerja dan belajar ⇒ Fase V evaluasi ⇒ Fase VI memberikan penghargaan kelompok. Penerapan STAD dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifitas siswa. Hal ini dapat terlihat dari aktifitas siswa meningkat dari siklus I hingga siklus III dimana pada siklus I diperoleh rata-rata skor 21,5 dengan kategori cukup, siklus II rata-rata skor 27 dengan kategori baik, dan siklus III rata-rata skor 29 dengan kategori baik. (b) hasil belajar matematika siswa juga meningkat dari siklus I hingga siklus III dimana pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata 4,78 dan ketuntasan belajar 25,64%, siklus II menunjukkan nilai rata-rata 6,11 dan ketuntasan belajar 48,72%, dan siklus III menunjukkan rata-rata 7,23 dan ketuntasan belajar 74,36%.