UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN STOIKIOMETRI DI KELAS Xc SMAN 9 KOTA BENGKULU

Main Authors: Nurjannah, Ummi, Amrul, Bahar, Salastri, Rohiat
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2583/1/UMMI%20NURJANNAH-2.pdf
http://repository.unib.ac.id/2583/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas Xc SMA Negeri 9 Kota Bengkulu setelah menerapkan model reciprocal teaching pada pokok bahasan Stoikiometri (sub pokok bahasan Tata Nama dan Persamaan Reaksi). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas Xc SMA Negeri 9 Kota Bengkulu tahun ajaran 2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, yang tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dan guru siswa di kelas ketika proses belajar mengajar dengan menggunakan model reciprocal teaching berlangsung. Tes digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan analisis hasil dan pembahasan, diketahui bahwa penerapan model reciprocal teaching pada pokok bahasan stoikiometri dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar kimia siswa. Hal ini dapat terlihat aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Pada siklus I aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata skor 15,5 dengan kriteria cukup, siklus II adalah 18,5 pada kriteria baik dan pada siklus III adalah 22 berada pada kriteria baik. Untuk hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I hingga siklus III yaitu nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 65,025 pada siklus I; 73,33 pada siklus II; dan 76,842 pada siklus III. Daya serap siswa secara klasikal adalah 65,025 % pada siklus I; 73,33 % pada siklus II; dan 76,842 % pada siklus III. Ketuntasan belajar secara klasikal dari 75 % pada siklus I; 87,17 % pada siklus II; dan 92,105 % pada siklus III.