PENGARUH PERBEDAAN SUHU EKSTRAKSI DAUN KATUK (Sauropus androgynus) SEBAGAI PENGGANTI TOPMIX TERHADAP PENIMBUNAN LEMAK DAN BERAT ORGAN DALAM AYAM BROILER
Main Authors: | Roberto Hutapea , Topan, Urip , Santoso, Kususiyah, Kususiyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/2531/1/TOPAN%20ROBERTO%20FE-2.pdf http://repository.unib.ac.id/2531/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian ekstrak daun katuk (Sauropus androgynus) atau EDK dalam ransum sebagai pengganti feed suplement komersial (Topmix) terhadap penimbunan lemak dan berat organ dalam ayam broiler. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Keenam perlakuan tersebut adalah ransum dengan penggunaan Topmix sebagai kontrol (A), ransum dengan 0,25% EDK 90 0 C + 0,25% Topmix (B), ransum dengan 0,5% EDK 5 0 C (C) , ransum dengan 0,5% EDK 27 0 C (D) , ransum dengan 0,5% EDK 60 0 C (E) dan ransum dengan 0,5% EDK 90 0 C (F). Variabel yang diamati adalah: penimbunan lemak (abdomen, leher, FLS, daging) dan berat organ dalam broiler (hati, limpa, usus, jantung dan gizzard). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh nyata (P>0,05) antar perlakuan terhadap penimbunan lemak, tetapi ada pengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat organ dalam (persentase berat hati, usus dan limpa). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ekstrak daun katuk sebagai pengganti feed suplement komersial (Topmix) dalam ransum cenderung menurunkan penimbunan lemak di abdomen,leher, hati dan daging paha, tetapi dapat menurunkan persentase berat usus, limpa dan meningkatkan persentase berat hati broiler.