ANALISIS KADAR KALSIUM TELUR PUYUH (Coturnix coturnix japonica) PADA BEBERAPA TAHAPAN UMUR INKUBASI SETELAH PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG Anadonta grandis PADA PAKAN
Main Authors: | Suriani, Meika, Kadir, Abdul, Karyadi, Bhakti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2006
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/2417/1/I%2CII%2CIII-MEI-FKIP.pdf http://repository.unib.ac.id/2417/2/IV%2CV-MEI-FKIP.pdf http://repository.unib.ac.id/2417/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni 2005 sampai bulan Agustus 2005 di kandang Peternakan Puyuh Tengah Padang Bengkulu, Laboratorium Fisiologi Hewan dan laboratorium Ilmu Tanah UNIB. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium yolk dan kerabang telur puyuh pada beberapa tahapan umur inkubasi dan mengetahui daya absorbsi kalsium telur puyuh umur inkubasi 4, 6, 8 dan 10 hari. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan perlakuan rasio kalsium dan fasfor 3,5 : 1 dan 4,5 : 1 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian, kadar kalsium yolk dan kerabang pada rasio 3,5 : 1 dan 4,5 : 1 hasil analisis regresinya signifikan yaitu F hitung > F tabel (18,5), nilai F hitung untuk yolk rasio 3,5 : 1 yaitu 29,3492, yolk rasio 4,5 : 1 yaitu 22,5000, kerabang rasio 3,5 : 1 yaitu 31,0063 dan kerabang rasio 4,5 : 1 yaitu 34,0422. Peningkatan absorbsi kalsium yolk telur puyuh lebih banyak pada rasio 3,5 : 1 daripada rasio 4,5 : 1, sedangkan pada kerabang peningkatan absorbsi kalsium lebih banyak pada rasio 4,5 : 1 daripada rasio 3,5 : 1. Daya absorbsi kalsium yolk dan kerabang telur puyuh (Coturnix coturnix japonica) inkubasi 4 – 10 hari paling rendah pada inkubasi 4 - 6 hari dan daya absorbsi paling banyak pada inkubasi 8 – 10 hari baik pada rasio 3,5 : 1 maupun rasio 4,5 : 1.