STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN POKOK KELUARGA PETANI KOPI PEMULA PADA SAAT MENUNGGU MASA PANEN (Studi Pada Masyarakat Tepian Hutan Dusun Semidang Alas, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Propinsi Sumatera Selatan)

Main Authors: Rianti, Rida , Sulistya, Wardaya, Sri, Handayani Hanum
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2006
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/2410/1/I%2CII%2CIII-RID-FISIP.pdf
http://repository.unib.ac.id/2410/2/IV%2CV-RID-FISIP.pdf
http://repository.unib.ac.id/2410/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan di Dusun Semidang Alas, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Propinsi Sumatera Selatan. Dipilihnya lokasi penelitian ini karena di Dusun Semidang Alas merupakan lokasi khusus perkebunan kopi dan pertanian yang dihasilkan sampai saat ini hanya kopi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggambarkan strategi apa yang diambil dalam pemenuhan kebutuhan pokok keluarga petani kopi pemula pada saat menunggu masa panen. Penggumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara, obserevasi non partisipasi dan dokumentasi. Teknik penentuan informan dengan menggunakan cara Snow Ball Sampling. Selain itu juga dilakukan penjaringan yaitu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian. Data yang sudah berhasil dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik diskriptif kualitatif. Adapun paradigma yang digunakan adalah paradigma definisi sosial dengan pendekatan teori aksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada petani kopi pemula yang sudah menikah strategi pemenuhan kebutuhan pokok yang dilakukan yaitu adanya pembagian tenaga kerja antara suami dan istri, menggunakan bantuan anggota keluarga dalam berbagai kepentingan dan keperluan, berusaha hidup hemat, menggunakan bantuan tenaga masyarakat dan kerabat keluarga. Sedangkan pada petani kopi pemula yang belum menikah (bujangan) menggunakan tenaga kerja orang tua dan anggota keluarga lain, menggantungkan kebutuhan pokok pada orang tua, memanfaatkan bantuan tenaga masyarakat dan sesama petani bujangan.