PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BEKERJA SEBAGAI NELAYAN YANG TERSEKSPLOITASI SECARA EKONOMI DI KELURAHAN PASAR BENGKULU
Main Authors: | Saputra, Wendo, Noeke, Sri Wardhani, Susi, Ramadhani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20859/1/SKRIPSI%20WENDO%20SAPUTRA%20FAKULTAS%20HUKUM.pdf http://repository.unib.ac.id/20859/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini, meskipun sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perlindungan terhadap anak, masih ada orang yang memanfaatkan anak dengan cara mengeksploitasinya secara ekonomi dan menempatkan anak bekerja di tempat yang berbahaya seperti pekerjaan nelayan. Berdasarkan hal tersebut terlihat adanya kesenjangan antara perintah undang-undang dan realita yang terjadi dalam masyarakat, oleh karena itu penulis tertarik untuk mengangkat penelitian skripsi yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Anak yang Bekerja Sebagai Nelayan yang Tereksploitasi Secara Ekonomi di Kelurahan Pasar Bengkulu”. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor faktor penyebab terjadinya eksploitasi ekonomi terhadap anak yang bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu dan bagaimana peran Pemerintah Kota Bengkulu dalam menangani permasalahan anak yang dieksploitasi secara ekonomi yang bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan Hukum Empiris yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lapangan dengan cara observasi dan wawancara langsung terhadap responden. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya eksploitasi ekonomi terhadap anak yang bekerja sebagai nelayan di Kelurahan Pasar Bengkulu, pertama adalah faktor ekonomi, yaitu mempekerjakan seorang anak agar mendapatkan keuntungan yang lebih banyak baik keuntungan materiil maupun keuntungan non-materiil (waktu dan tenaga). Faktor yang kedua adalah budaya masyarakat, kebiasaan masyarakat yang telah terbiasa memperkerjakan anak sehingga menganggap hal tersebut adalah hal yang lumrah untuk dilakukan.