EKSISTENSI PRANATA ADAT (JURAYTUWE) DALAM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT HUKUM ADAT BESEMAH DI KOTA PAGARALAM
Main Authors: | SINGGIH PANGESTU, DIAJENG, Subanrio, Subanrio, Andry, Harijanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20656/1/SKRIPSI%20DIAJENG%20SINGGIH%20PANGESTU.pdf http://repository.unib.ac.id/20656/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan : (1) Untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana Eksistensi peranata adat juraytuwe dalam pembagian harta warisan menurut hukum adat Besemah di kota Pagaralam (2) untuk menjelaskan dan menggambarkan penyelesaian sengketa pembagian harta warisan terhadap masyarakat Besemah di kota Pagaralam. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian empiris. Dengan menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan mengumpulkan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Eksistensi Juraytuwe dalam pembagian harta warisan Besemah di kota Pagaralam sangat berperan penting dang sangat berpengaruh, walaupun keberadaan juraytuwe hanya ada didusun-dusun tua saja. Tapi juraytuwe ini sangat berpengaruh bagi masyarakat dan masyarakat masih mempercayai juraytuwe sebagai bapak masyarakat, adapun fungsi juraytuwe yaitu sebagai: a. sebagai pemangku adat dalam dusun; b. peran kekuasaan pemerintahan adat yang dipimpin juraytuwe ; c. tempat meminta pertimbangaan : d. membuat dan memutuskan aturan adat-istiadat ; e. pemgambil kebijakan akhir (2) penyelesesaian sengketa waris masyarakat besemah di kota Pagaralam dalam hal ini perlunya ketua adat Juraytuwe dalam penyelesaian sengketa waris, oleh karna itu masyarakat kota pagaralam lebih memilih menyelesaikan perkara waris dengan bertanya pada pemangku adat secara kekeluargaan atau musyawarah. Pada dasarnya masyarakat adat Besemah sangat menjaga kerukunan dan kedamaian dalam hubungan kemasyarakatan.