PENGENDALIAN Diaphorina citri KUWAYAMA VEKTOR PENYAKIT CVPD PADA TANAMAN JERUK DENGAN CENDAWAN ENTOMOPATOGEN ISOLAT LOKAL BENGKULU
Main Authors: | Nadrawati, Nadrawati, Sempurna, Br Ginting, Tri, Sunardi |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20449/1/Laporan%20Akhir%20penelitian%202017.docx.%2020449.pdf http://repository.unib.ac.id/20449/ |
Daftar Isi:
- Tanaman jeruk Rimau Gerga Lebong merupakan salah satu komoditas potensial desa Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong karena mampu meningkatkan penghasilan masyarakat. Produktivitas jeruk di Indonesia sampai saat ini masih rendah berkisar 8,6 – 15 ton/ha/tahun, sedangkan di daerah tropik lainnya mencapai 40 ton/ha (Ditlin, 1994). Produktivitas yang rendah tersebut disebabkan serangan Diaphorina citri Kuwayama (Homoptera: Psyllidae). D. citri merusak dengan mencucuk dan mengisap cairan sel pada tangkai daun, tunas-tunas muda atau jaringan tanaman lainnya yang masih muda sehingga daun jeruk mengkerut, menggulung dan pertumbuhannya menjadi terhambat. Pada serangannya berat, bagian tanaman yang terserang menjadi layu, kering dan kemudian mati. Upaya pengendalian D.citri yang dilakukan saat ini lebih dominan menggunakan pestisida kimia (informasi petani jeruk), kondisi ini menyebabkan matinya musuh alami dan mendorong terjadinya peledakkan populasi hama dan kerusakan lingkungan pada kurun waktu mendatang. Cendawan entomopatogen adalah salah satu cara pengendalian yang berwawasan lingkungan yang saat ini sedang dikembangkan. Beberapa keunggulan lain dari cendawan tersebut adalah mudah dikembangkan dengan harga murah, efektif mengendalikan hama, dapat tersebar luas setelah bersporulasi pada inang sasaran dan dapat bertahan pada kondisi yang tidak menguntungkan. Cendawan entomopatogen dapat ditemukan di tanah maupun pada serangga sakit, dan di Bengkulu pencarian isolat dan pengujiannya pada serangga hama masih sangat terbatas dan khususnya pengujian pada D. citri belum pernah dilakukan, oleh karenanya perlu dilakukan koleksi cendawan entomopatogen dari tanah maupun serangga sakit khususnya disekitar pertanaman jeruk guna mendapatkan keragaman spesies dan isolat lokal yang efektif untuk mengendalikan serangga hama D. citri .