PEMETAAN b VALUE UNTUK IDENTIFIKASI KERENTANAN WILAYAH TERHADAP GEMPABUMI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KEPADATAN PENDUDUK DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Main Authors: Harlianto, Budi, mukhammad, Farid
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20395/1/2.%20PEMETAAN%20b%20VALUE.pdf
http://repository.unib.ac.id/20395/
Daftar Isi:
  • Tingkat kerapuhan batuan (b value) merupakan parameter seismisitas yang dapat digunakan untuk menentukan daerah-daerah yang berpotensi menimbulkan gempabumi merusak pada masa akan datang sebagai usaha mitigasi bencana gempabumi. Penelitian mengenai b value dengan memepertimbangkan kepadatan penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara bertujuan untuk mengetahui kerentanan suatau wilayah terhadap bencana gempabumi. b value dikaji berdasarkan data gempabumi yang pernah terjadi di Kabupaten Bengkulu Utara dan sekitarnya (tahun 1987–2017) didownload dari web USGS, sedangkan data kepadatan penduduk didownload dari web BPS Kabupaten Bengkulu Utara. Data kejadian gempabumi beserta atributnya kemudian clustering menjadi 12 cluster, setiap cluster dihitung magnitudo rata-rata dan magnitudo terkecilnya yang digunakan untuk menghitungan b value (persamaan Utsu (1965) dikenal dengan metode Estimasi Maksimum Likelihood (MLE)). Kemudian dibuat peta kontur sebaran b value dioverlay dengan sebaran kepadatan penduduk di Kabupaten Bengkulu Utara. Hasil penelitian menunukan magnitudo rata-rata berkisar antara Mw = 5,3 sampai Mw = 5,7, magnitudo terkecil (Mw = 4,9) terdapat pada cluster 5. b value di Kab. Bengkulu Utara berkisar antara 0,7 (cluster 1) sampai 3,9 (cluster 12). Hasil overlay b value dengan kepadatan penduduk, wilayah yang paling rentan terhadap bencana gempabumi adalah cluster 9 (Kecamatan Lais) sedangkan wilayah yang aman terdapat pada cluster 3 (Kecamatan Napal Putih).