PENGARUH PENGGUNAAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM RANSUM TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK TELUR AYAM RAS PETELUR

Main Authors: Romadoni, Muhammad Iqbal, Desia, Kaharuddin, Kususiyah, Kususiyah
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20344/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/20344/
Daftar Isi:
  • Telur ayam ras petelur merupakan salah satu produk peternakan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Meningkatnya konsumsi telur ayam ras harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dari telur ayam ras tersebut. Dewasa ini banyak bahan pakan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas telur ayam, salah satunya adalah tepung kunyit. Tepung kunyit berpotensi sebagai feed additive karena mengandung senyawa aktif seperti kurkumin sebagai anti bakteri, antioksidan, dan antiinflamasi yang berfungsi untuk meningkatkan kerja organ pencernaan. Uji organoleptik dikenal dengan istilah evaluasi atau analisa sensorik. Evaluasi sensorik didefinisikan sebagai pengukuran ilmiah untuk mengukur, menganalisa karakteristik bahan yang diterima oleh indera penglihatan, penciuman, perasa, dan perabaan serta menginterpretasikan reaksi yang diterima akibat proses pengindraan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan tepung kunyit (Curcuma domestica) dalam ransum terhadap uji organoleptik telur ayam ras petelur. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2018 sampai 9 Januari 2019 di Comercial Zone Animal Laboratory (CZAL) dan Laboratorium Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 10 ulangan. Setiap ulangan terdiri dari 1 ekor ayam ras petelur coklat, sehingga dibutuhkan 40 ekor ayam yang ditempatkan pada kandang batteray individu. Perlakuan pada penelitian P0 = kontrol (tidak menggunakan tepung kunyit), P1 = penggunaan tepung kunyit 0,75%, P2 = penggunaan tepung kunyit 1,5% dan P3 = penggunaan tepung kunyit 2,25%. Variabel yang diamati warna, rasa, bau/aroma dan tekstur telur. Data yang diperoleh ditabulasi, selanjutnya dibahas secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan skor uji warna kuning telur berkisar 3,35-3,70, rasa berkisar 3,18-3,34 menunjukkan bahwa rasa telur cukup enak, bau/aroma berkisar 3,14-3,20 menunjukkan bahwa bau telur agak amis, dan tekstur berkisar 3,08- 3,17 menunjukkan bahwa tekstur telur kenyal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan penggunaan tepung kunyit (Curcuma domestica) sampai level 2,25% dalam ransum dapat meningkatkan skor uji warna kuning telur, rasa, aroma/bau dan tekstur telur ayam ras petelur.