PENGARUH SUPLEMENTASI SAKURA BLOK PLUS YANG MENGANDUNG TEPUNG DAUN KATUK (Sauropus androgynus) DAN TEPUNG KUNYIT (Curcuma domestica) TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK KAMBING PERAH NUBIAN

Main Authors: Setiawan, Indra, Endang, Sulistyowati, Jarmuji, Jarmuji
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20334/1/SKRIPSI%20PENGESAHAN%20FAKULTAS.pdf
http://repository.unib.ac.id/20334/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pemberian suplementasi sakura blok plus terhadap kecernaan kambing perah Nubian. Hipotesis dari penelitian ini adalah pemberian suplementasi sakura blok plus diduga dapat meningkatkan kecernaan pada kambing perah. Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari yang terbagi menjadi 4 periode dimana 1 periode terdiri dari 10 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)dengan perlakuan P0 (kontrol), P1 (2 % tepung kunyit dan 2 % tepung katuk) , P2 (4 % tepung kunyit) dan P3 (4 % tepung katuk). Pengambilan data menggunakan empat perlakuan empat ekor kambing perah Nubian selama empat periode dimana dalam satu periode terdiri dari 7 hari adaptasi dimana 3 hari terakhir sebagai masa koleksi feses. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA). Apabila hasil analisis berpengaruh nyata (P<0,05) maka akan dilanjutkan dengan Uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik. Rataan tertinggi untuk konsumsi bahan kering yaitu pada perkuan P1 dengan rataan konsumsi 1,48 kg/ekor/haridan konsumsi bahan organik tertinggi pada perakuan P1 dengan angka rataan 1,23 kg/ekor/hari. Namun jika dilihat dari hasil penelitian pemberian sakura blok plus cenderung meningkatkan konsumsi pakan sehingga berpengaruh pada kecernaan, hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang tidak nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik. Kecernaan bahan kering untuk P0, P1, P2 dan P3 sebanyak 71,81%,73,39 %, 71,08% dan 71,01% dan kecernaan bahan organik untuk P0, P1, P2 dan P3 sebanyak 74,35%, 75,85%, 73,68% dan 73,30%.