PEMBERIAN PUPUK FESES KAMBING DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott) DI KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: Hendarto, Anton, Dwatmadji, Dwatmadji, Tatik, Suteky
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20323/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/20323/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan hijauan pakan diperlukan secara teratur untuk memberi makan ternak ruminansia, sehingga perlu untuk menghasilkan hijauan berkualitas tinggi dan produksi yang berkelanjutan. Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) digunakan sebagai rumput dengan potensi besar untuk ruminansia di Bengkulu. Rumput Odot disukai karena tahan kekeringan, kandungan nutrisinya yang tinggi, dan palatabilitasnya yang tinggi untuk ternak ruminansia. Untuk mempertahankan produksi hijauannya yang tinggi, rumput Odot membutuhkan pupuk organik. Pupuk fese kambing dapat digunakan untuk menggantikan pupuk kimia. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pertumbuhan dan produksi rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diterapkan dengan tingkat dosis yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada Januari-Maret 2019 di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 4 tanaman. Keempat perlakuan tersebut adalah P0 = tidak diberi pupuk fese kambing (kontrol), P1 = dosis 5 ton / ha, P2 = dosis 10 ton / ha dan P3 = dosis 15 ton / ha. Parameter yang diukur adalah tinggi tanaman (cm), panjang daun (cm), lebar daun (cm), jumlah anakan, batang segar, daun segar dan total produksi. Semua data ditabulasi dan dianalisis menggunakan analisis satu arah (ANOVA) dan jika berbeda secara signifikan semua cara dianalisis menggunakan Uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis berpengaruh nyata (P <0,05) terhadap pertumbuhan rumput (tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah anakan) dan produksi (bahan segar dan kering). Dapat disimpulkan bahwa P2 (dosis 10 ton / ha) adalah tingkat optimal dosis untuk rumput Odot.