PENINGKATAN KUALITAS SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN PARTIKEL BERBAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PEREKAT PVAC (Polyvinyl Acetate)
Main Authors: | Yoandako, Gussendra, Nani, Nuriyatin, Putranto, BAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/20276/1/SKRIPSI_GUSSENDRA%20YOANDAKO_E1B014050.pdf http://repository.unib.ac.id/20276/ |
Daftar Isi:
- Papan partikel merupakan produk kayu yang dihasilkan dari hasil pengempaan panas antara campuran partikel kayu atau berlignoselulosa lainnya dengan perekat organik serta bahan lainnya (SNI.03-2105-2006). Kebutuhan papan partikel setiap tahunnya mengalami peningkatan, satu pabrik mebel (furniture) membutuhkan minimal 3.000 m3 papan partikel (Subiyanto, 2004). Umumnya bahan baku pembuatan papan partikel adalah limbah penggergajian kayu. Selain bahan baku limbah penggergajian kayu pembuatan papan partikel dapat dibuat dari non kayu. Luas industri sawit setiap tahunnya mengalami peningkatan. Industri sawit dapat menghasilkan limbah salah satunya adalah limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah padat yang berasal dari industri sawit. Satu ton kelapa sawit menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit sebanyak 23% atau 230 kg (Haryanti dkk, 2014). Syarat material papan partikel bukan kayu yang dapat dijadikan bahan baku pembuatan papan partikel yaitu memiliki kandungan lignin dan selulosa (Purba, 2018). Jenis kelapa sawit yang umum dibudidayakan oleh masyarakat adalah jenis tenera. Jenis tenera memiliki kandungan kadar selulosa yaitu 40,95% dan lignin 21,49% (Mainaswati, 2011). Oleh karena itu pembuatan papan partikel dari TKKS dapat dilakukan karena telah memenuhi syarat papan partikel berbahan bukan kayu dan sumber bahan baku yang berlimpah. Penelitian pembuatan papan partikel dari TKKS tanpa perekat, pada ukuran 10 mesh menunjukkan hasil yaitu nilai kadar air, kerapatan, dan keteguhan patah (MOR) telah memenuhi standar SNI, tetapi pada uji pengembangan tebal dan keteguhan lentur (MOE) belum memenuhi standar SNI (Cahyana, 2014). Pembuatan papan partikel biasanya menggunakan perekat urea formaldehida. Penggunaan peerekat berbahan formaldehida memiliki kandungan emisi formaldehida dapat mengganggu kesehatan dan lingkungan (Widyorini dkk, 2011). Oleh karena itu perlu dilakukan inovasi dalam penggunaan perekat. yaitu PVAC (Polyvinyvl Acetate). PVAC (Polyvinyvl Acetate) merupakan polimer yang mempunyai sifat kerekatan yang sangat kuat sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan lem. Hamdi dan Arsad (2010), menyatakan bahwa penggunaan PVAC (Polyvinyl Acetate) pada penelitiannya yaitu nilai kadar air, kerapatan, pengembangan iv iv tebal, keteguhan patah (MOR), dan keteguhan tarik memenuhi Standar SNI 03-2105-2006, tetapi pada MOE hasilnya tidak memenuhi standar SNI 03-2105-2006. Oleh karena itu pembuatan papan partikel dari limbah tandan kosong kelapa sawit dengan perekat PVAC (polyvinyl acetate) dapat dilakukan. Selanjutnya hasil uji sifat fisik dan sifat mekanik di bandingkan pada standar SNI 03-2105-2006. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas sifat fisik dan sifat mekanik papan partikel berbahann baku limbah tandan kosong kelapa sawit dengan perekat PVAC (polyvinyl acetate). Penilitian ini dilakukan pada bulan November 2018 sampai Maret 2019 di tiga lokasi yaitu Laboratorium Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bengkulu, Laboratorium Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu, dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan (LITBANGHUT) Bogor. Data hasil penelitian dideskripsikan dimulai dari pembuatan papan partikel hingga membandingkan hasil uji dengan SNI 03-2105-2006. Hasil Kualitas sifat fisik dan sifat mekanik papan partikel berbahan baku limbah tandan kosong kelapa sawit dengan perekat PVAC (Polyvinyl acetate), pada tahap sifat fisik yaitu uji pengembangan tebal dengan hasil terkecil adalah rata-rata konsentrasi 50% nilai rata- ratanya yang didapat 41.17% tetapi tidak memenuhi standar SNI.03-2105-2006. Uji kerapatan nilai yang tertinggi yaitu rata-rata konsentrasi 30% dengan nilai rata-rata 0,73 g/cm3 dan memenuhi standar SNI.03-2105-2006. Uji kadar air nilai terendah yaitu rata- rata konsentrasi 50% dengan nilai rata-rata 9,04% dan memenuhi standar SNI.03-2105- 2006. Uji sifat mekanik yaitu hasil uji Modulus of rapture (MOR) nilai tertinggi konsentrasi 50% ulangan 3 dengan nilai 47,62 kg/cm2 tetapi tidak memenuhi standar JIS A 5908 – 2003. Uji Modulus Of Elasticity (MOE) nilai tertinggi yaitu konsentrasi 30% ulangan 1 dengan nilai 3496.37 kg/cm2 memenuhi standar SNI.03-2105-2006. Pembuatan papan partikel berbahan baku limbah tandan kosong kelapa sawit dengan perekat PVAC (Polyvinyl acetate) agar hasilnya lebih baik adalah perlu adanya alat yang lebih baik dalam pembuatan papan dan uji serta peningkatan jumlah perekat atau pengenceran perekat yang digunakan.