PENGARUH SERBUK GERGAJI 3 JENIS KAYU SEBAGAI MEDIA TANAM UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

Main Authors: Kurniawan, Eko, Guswarni, Anwar, Hendri, Bustaman
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/20272/1/SKRIPSI%20PENGARUH%20SERBUK%20GERGAJI%203%20JENIS%20KAYU%20SEBAGAI%20MEDIA%20TANAM.pdf
http://repository.unib.ac.id/20272/
Daftar Isi:
  • Industri penggergajian kayu banyak dijumpai di seluruh daerah di Indonesia termasuk di Kota Bengkulu. Menurut Badan Pusat Statistik (2013), di Kota Bengkulu terdapat 20 depot kayu gergajian dan terdapat 17 jenis kayu yang diperdagangkan. Kayu tersebut banyak digunakan untuk kebutuhan kayu pertukangan, perkakas rumah tangga dan lain – lain, sehingga untuk penggunaan jenis kayu ini akan terus ada dan limbah yang dihasilkan juga tersedia. Berdasarkan hasil produksi tersebut menghasilkan limbah serbuk gergajian. Bengkulu menghasilkan rata-rata 1 ton serbuk gergajian setiap hari dari berbagai jenis kayu. Industri penggergajian di kota Bengkulu berjumlah 20 sehingga dihasilkan kurang lebih 20 ton serbuk gergajian per hari. Budidaya jamur tiram menggunakan media tanam serbuk kayu gergajian dilakukan oleh masyarakat di Desa Padang Serai, Kecamatan Kampung Pulau Bai Bengkulu. Serbuk kayu yang digunakan merupakan campuran berbagai jenis serbuk kayu antara lain serbuk gergaji kayu sengon, durian, dan lain- lain. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan masyarakat di desa tersebut, limbah yang dihasilkan dari industri- industri kayu gergajian di Bengkulu berupa serbuk kayu sengon, kayu bawang dan kayu durian. Limbah – limbah tersebut memiliki potensi sebagai media tanam jamur tiram, sampai saat ini belum ada penelitian penggunaan jenis – jenis kayu ini sebagai media tumbuh jamur tiram di Bengkulu. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti jenis limbah gergajian kayu sengon, kayu durian dan kayu bawang dan campuran dari ketiganya sebagai media tumbuh untuk mengetahui efektivitas dalam produki jamur tiram putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan produktivitas jenis limbah serbuk gergajian kayu sengon, kayu durian, kayu bawang, dan campuran dari ketiga jenis kayu tersebut terhadap pertumbuhan dan produksi jamur tiram. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk mahasiswa/pelajar dalam penggunaan limbah kayu gergajian dan sebagai bahan acuan bagi masyarakat kota Bengkulu untuk penggunaan limbah kayu yang baik dalam budidaya jamur tiram putih. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap yaitu pembuatan media tanam, sterilisasi, inokulasi dan inkubasi di Rumah Jamur Jurusan Kehutanan Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 7 perlakuan dengan media antara limbah sebuk gergajian jenis kayu sengon, kayu durian, kayu bawang dan campuran dari ketiga jenis kayu dengan setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan dicobakan dengan 25 setiap ulangan total unit percobaan sebanyak 525 unit. Menurut penelitian yang telah dilakukan jenis kayu menghasilkan pertumbuhan dan produksi yang berbeda. Media campuran sebuk gegajian limbah kayu bawang dan kayu sengon menghasilkan pertumbuhan miselium terpanjang yaitu 19,27 cm dan media kayu bawang 100% menghasikan pertumbuhan terpendek yaitu 17,23 cm. Media campuran limbah gergajian kayu sengon dan kayu durian menghasilkan produksi tertinggi dengan berat 2.537 g dan media kayu bawang 100% menghasilkan produksi terendah dengan berat 560 g.